Bagian 6

1.2K 171 11
                                    

Bagian 6

(Mungkin ini hukuman terbaik? Entahlah)


Minhyuk menumpukan satu lutut ke lantai, kemudian mengulurkan tangan kanannya ke arah Changkyun. Seperti seorang pangeran yang hendak mengajak berdansa sang putri istana. Gerakan yang sama dilakukan Wonho juga Hyunwoo. Untuk Jooheon, pria itu hanya berdiri kaku menyaksikan drama di depannya.

Seharusnya yang berada di posisi Minhyuk adalah Jooheon. Tapi pria itu menolak dengan alasan tidak paham aturan permainan yang diberikan Kihyun. Jadi Jooheon memilih berdiri di tengah menunggu giliran tukar pasangan. Meskipun sekarang ia menyesal harus melihat Minhyuk berlagak seperti pangeran berkuda putih. Sedikit muak lebih tepatnya.

"Kyun-ie, maukah kau berdansa denganku?" Changkyun sejujurnya malu sekali. Ini pertama kalinya ia harus berdansa dengan kemampuan yang nihil.

"Hyung~" Minhyuk terkekeh gemas mendengar rengekan adik iparnya. Mulai menggandeng tangan Changkyun, sedangkan tangannya yang lain bertengger manis di pinggang ramping pemuda itu.

"Kau bisa injak kaki ku, dan hanya ikuti gerakanku. Lama lama kau akan terbiasa"

Meski ragu, Changkyun menyerahkan seluruh berat tubuhnya pada Minhyuk. Menginjak kedua kaki Minhyuk mengikuti gerakan si pria. Rasanya kaku saat pertama kali Minhyuk menggerakkan badan. Tapi tatapan teduh yang lebih tua membuat Changkyun dengan cepat menyesuaikan gerakan.

Lima menit berjalan cukup cepat, dan rasanya Changkyun tidak sanggup untuk berganti pasangan. Karena ia harus membutuhkan waktu lagi untuk beradaptasi dengan pasangan dansa yang baru.

Tugas menghidupkan dan mematikan musik merupakan tugas tuan Lee selaku juri. Begitupun dengan alarm setiap 5 menit yang harus dilalui sebagai syarat permainan. Changkyun belum mendapatkan giliran untuk berdansa dengan Jooheon. Dan agaknya pemuda itu cukup bersyukur. Ia lebih suka berlama-lama dengan Minhyuk atau yang lain, dibanding dengan Jooheon suaminya sendiri.

"Kau tidak ingin mendapatkan Changkyun?" Kihyun berbisik pada saat ia mendapat giliran berdansa dengan Jooheon. Sementara Changkyun yang sudah berada dalam genggaman Wonho hanya menunduk malu.

"Biarkan saja" jawab Jooheon seadanya.

"Ish!" Kihyun menyempatkan menginjak kaki Jooheon sebelum kembali berpindah untuk Minhyuk.

"YA! Dasar pendek-" belum sempat Jooheon mengumpat. Ia sudah bertabrakan dengan Changkyun. Changkyun baru saja sadar jika Wonho ternyata memutarnya dengan kekuatan penuh ke arah Jooheon.

"Eh?" baik Jooheon maupun Changkyun. Mereka berdua sama-sama terkejut mendapati satu sama lain sebagai teman dansa di putaran kedua.

"WONHO?" teriakan itu membuat Changkyun terkejut. Kihyun sudah terpingkal-pingkal membalaskan dendam suaminya yang terkena hukuman di putaran pertama tadi. Hyunwoo harus rela menari gangnam style dengan mengganti liriknya menjadi nama-nama hewan. Kihyun masih ingat bagaimana tawa Hyungwon yang menyebalkan. Dan sekarang ia mendapat giliran untuk tertawa sepuasnya.

"Sayang, putar roda dengan benar. Jangan sampai kau mendapat hukuman konyol untuk mencium pasangan dansamu yang terakhir. Aku akan cemburu karena Changkyun adalah orangnya" Hyungwon tidak serius tentu saja. Ia hanya berpura-pura cemburu. Ia tahu sekalipun Wonho dapat hukuman itu ia tidak akan sanggup mencium Changkyun di bibir.

Semua orang tertawa kecuali Jooheon yang diam-diam merasa was-was. Berharap dengan cemas ke arah mana kiranya jarum itu akan bersandar.

"Minum jus paprika!" tanpa sadar Jooheon menghembuskan nafas lega. Bukan apa-apa, ia hanya tidak akan sanggup membayangkan betapa menjijikkannya adegan itu nanti jika terjadi.

HEALING (JooKyun)Onde histórias criam vida. Descubra agora