🔹05🔹

5.2K 589 24
                                    

🍁

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍁

🍁

🍁

🍁🍁🍁🍁🍁
          
          

Seharusnya, Lisa lebih mendengarkan Jaehyun, kar'na pemuda itu akan selalu mengatakan kebenaran padanya entah sepahit apapun itu.

Sejak sepuluh tahun yang lalu, saat Lisa menginjakkan kakinya untuk pertama kalinya di mansion utama keluarga Jeon, Jaehyun adalah orang kedua setelah sang father yang menerima kehadirannya dengan tangan terbuka.

Saat itu usia Jaehyun sekitar enam-belas tahun, sedangkan Lisa baru menginjak dua-belas tahun. Mereka berdua menjadi anak kesayangan Jeon Doyoon, bahkan pimpinan Black Wings itu turun tangan langsung untuk melatih mereka.

Dan nyatanya, Jeon Doyoon tidak salah menilai orang. Kar'na Jaehyun dan Lisa memang special, keduanya memiliki kemampuan diatas rata-rata, dan mereka sangat setia pada sang father.

Kembali ke masa sekarang, dimana Lisa tidak berhenti merutuki dirinya sendiri kar'na tidak mendengarkan perkataan Jaehyun. Dan akhirnya membuat Lisa, yang saat ini berperan sebagai Alice, harus bertemu dengan orang-orang yang akhir-akhir ini sering ia temui dalam kehidupan normal-nya.

Kim Taehyung, pria yang secara tidak sengaja pernah menolongnya, teman dari boss-nya sekaligus pelanggan VVIP di Club milik sang boss. Dan dia tidak sendiri, ada dua pria lain yang diketahui Lisa bernama Suga dan J-Hope.

"Anda terlambat, Tuan Jeon."

Jeon Doyoon hanya melirik sekilas pada orang yang menyambutnya dengan nada sumbang itu, lalu beralih melirik Rolex sky-dweller rosegold schoko ziff yang melingkar manis dipergelangan tangan kanannya.

"Sepertinya tidak." Jeon Doyoon mengangkat tinggi tangannya, menunjuk jam tangan seharga ₩ 41.447.350,00 itu dan mengarahkannya pada pria tadi. "Masih ada sepuluh menit sebelum jam delapan, Tuan Go."

"Tapi kau yang paling terakhir datang." sahut pria yang lain, dan kali ini membuat Jeon Doyoon berdecih.

"Memang ada aturan dilarang datang terakhir?" sarkas Jeon Doyoon. "Aku pikir kalian tidak bodoh, jadi pasti tau artinya terlambat." sambungnya, menekankan kata terakhir sambil tersenyum sinis.

Jeon Doyoon berjalan tenang melewati kedua pria tadi, tapi langkahnya terhenti saat seorang pria yang jauh lebih muda darinya berdiri dari kursinya dan menghadang jalannya, seseorang yang juga seorang pimpinan kelompok mafia.

Destiny [TAELICEKOOK]Where stories live. Discover now