6. Pernikahan

76 4 2
                                    

From : Adamalove <3

Aku tunggu di parkiran ya.

To : Adamalove <3

Kamuu bolos ya? Ini masih jam 2. Jam pulang masih setengah jam lagi.

From : Adamaove <3

Hehe iya. Gurunya Bu Ajeng mata pelajaran Bahasa Inggris aku males masuk kelas. Tadi izin ke toilet bentar.

Read

Keisha menutup obrolannya dengan Adam. Merasa jengkel dengan kelakuan Adam yang main cabut begitu saja. Tapi Keisha tak benar-benar marah dengan Adam. Karena Adam mengatakannya dengan jujur. Justru itulah yang memperkuat hubungan mereka hingga saat ini.

Hingga tibalah dimana waktu yang ditunggu-tunggu oleh semua siswa. Bel tanda pulangpun sudah berbunyi. Keisha mulai mengemasi barang-barangnya. Saat Bu Euis keluar kelas Keisha menenteng tasnya dan berlalu meninggalkan ketiga temannya. Sasa cukup jengkel dengan kecuekan Keisha saat ini.

"Kei, pulang bareng gue?" tanya Varo yang tiba-tiba berada di depan Keisha dan menghadangnya.

"Duh, maaf Al. Gue udah ada janji sama kak Adam. Lain kali aja ya." Tolak Keisha secara halus.

"Oh ya udah kalau gitu Kei. Soalnya mama gue pengen ketemu sama lo."

"Emmm gimana ya Al. besok aja deh ya. Gue udah janjian sama kak Adam."

"Oh oke Kei gak papa kok."

"Gue duluan ya. Kak Adam udah nungguin. Bye." Setelah mengatakan itu Keisha berlalu meninggalakn Varo. Sementara Varo hanya bisa memandangi punggung kecil Keisha. Sepertinya ia tak asing dengan tanda lahir yang ada di bagian belakang lengan Keisha. Varo teringat sesuatu.

Flashback on

Saat ini Varo berada di rumah Keyla. Pacar baru Varo, Keyla bilang ia akan mengajak Varo datang ke pesta ulang tahun temannya. Kini keyla telah siap dengan memakai gaun berwarna merah kesukaannya.

Gaun tersebut dapat mempertontonkan punggumg Keyla yang mulus dan putih.

Oh, mungkin jika orang lain yang memakianya Varo dapat memujinya dengan decakan kagum. Tapi tidak untuk Keyla, gaun tersebut sepertinya dipaksa untuk pas ditubuh Keyla.

Jika Varo tidak dibujuk dengan segala rayuan maut Keyla mungkin Varo tak akan berada disini. Melihat Keyla saja ia muak.

"Ayo kita berangkat Va.ngomong-ngomong gaun ini cocok kan buat aku?" ucap Keyla sambil memutar tubuhnya di hadapan Varo.

"Hmmm..." Varo hanya menjawabnya tanpa minat.

"Ya udah yuk!" ajak Keyla agar segera menghadiri pesta ulang tahun temannya tersebut. Tapi saat Keyla berjalan mendahului Varo, Varo dapat melihat seperti tanda lahir di bagain belakang lengan kiri Keyla. Dan itu sangat mengganggu.

Flashback off

Ah sepertinya itu hanya kebetulan. Tidak mungkin seorang Keisha yang cantik itu disandingkan dengan Keyla pikir Varo.

"Woyyy brooo masih disini aja lo? Pulang yuk!" ajak Pinoy yangdiangguki oleh Varo.

"Kamu kok lama banget sih. Dari mana aja?" tanya Adam setelah Keisha tiba di parkiran.

"Maaf. Tadi akau ada urusan bentar sama Varo." Jujur Keisha kepada Adam.

"Ada apa?"

"Dia mau ngajak pulang bareng. Katanya mamanya mau ketemu sama aku. Tapikan aku udah ada janji sama kamu mau pulang bareng. Jadi aku tolak."

"Aku kira ada apa. Yuk pulang!" ajak Adam yang diangguki oleh Keisha. Setelah memakaikan helm ke kepala Keisha, Adam menaiki motor besarnya dan mulai melaju membelah keramaian Jakarta.

Ia tak pernah membawa motor dengan kecepatan tinggi ketika bersama Keisha. Karena ia tahu Keisha akan marah jika hal itu terjadi.

Setelah sampai di halaman depan rumah Keisha, Adam langsug mematikan mesin motor dan melepaskan helm Keisha.

Dua orang bodyguard sewaan abang Keisha menyambut kedatangan Keisha dan juga Adam, "Nona ditunggu tuan Bram di dalam."

Keisha tak menjawab ucapan sang bodyguard berekepala plontos tersebut dan langsung masuk kedalam rumah besar nan mewah milik keluarga Keisha.

Dibuntuti di belakang oleh Adam, Keisha menoleh "Dam, kamu tunggu disini bentar ya. Aku mau manggil abang aku dulu."

Adam hanya mengannguk mengiyakan ucapan Keisha da dilanjutkan dengan duduk dikursi empuk diruang tengah.

Sepeninggalan Keisha, Adam hanya sibuk berkutat dengan ponselnya. Samapai-sampai ia tak menyadari dengan kedatangan Lilis yang membawakan jus manga kesukaan Adam.

"Udah lama Dam nunggunya?" Adam yang tidak menyadari kehadiran sosok Lilispun dibuat terkejut.

"Eh, kak Lilis. Adam kira siapa tadi." Ucapan Adam pun hanya dibalas dengan senyum ramah Lilis. "Belum kok kak. Barusan aja nymapai. Itu si Keishalagi manggil kak Bram. Katanya ada yang mau dibicaraain sama aku." Terang Adam kepada Lilis yang saat ini tengah duduk dihadapannya.

"Adam kamu disuruh masuk aja sama bang Bram ke ruangannya." Panggil Keisha dari depan pintu ruangan Bram yang tak jauh dari ruang tngah.

"Iya, kak aku kesana dulu ya. Nanti aku minum jusnya." Pamit Adam kepada Lilis.

"Iya, udah nyantai aja."

"Kakak harap kamu bisa menjaga Keisha Dam. Karena kakakgak mau Keisha terluka lagi. Kakak ingin Keisha hidup bahagia. Sebisa mungkin kakak akan nikahin kamu sama Keisha." Keisha yang mendengar penuturan abangnyapun dibuat terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Bram barusan.

Berbeda dengan Adam yang menanggapi ucapan Bram dengan santainya, "Tenang aja kak. Keisha aman sama aku. Soal pernikahan, aku udah siap kak."

"Apa maksud abang?

"Kamu akan segera menikah sama Adam."



wuihhh ada yang mau nikah nih..

maapkeun lama gak apdet!!!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 28, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My ExWhere stories live. Discover now