2. Keluarga

144 15 21
                                    

Happy reading gaes!

Setelah bel masuk berbunyi Keisha sama sekali tidak melihat Alvaro dikelas. Selama pelajaran berlangsungpun yang ada hanya tas dan kursi Varo yang ada disamping Pinoy. Bu Eva selaku guru mata pelajaran Bahasa Inggris yang mengulang sejak bel masuk sampai pelajaran terakhir tak henti-hentinya menanyakan keberadaan Varo. Karena tak biasanya Varo tidak mengikuti pelajarannya.

Entah mengapa Keisha sangat mengkhawatirkan keadaan Varo saat ini. Bel penanda pulang telah berbunyi sekitar lima menit yang lalu, tetapi kelas Keisha belum sepi masih ada beberapa anak yang piket kelas termasuk Salsa.

“Sa, Alva kok belum ada ya?” tanya Keisha pada Salsa yang saat ini sedang menyapu disamping mejanya.

“eh, Alva?, siapa tuh? Anak baru lagi, kok gue belum pernah denger namanya sih?” ucap Salsa yang merasa asing dengan nama 'Alva'.

“itu yang duduk di samping Pinoy” tunjuk Keisha ke arah samping mejanya dengan dagunya.

“Varo maksud lo?” Keishapun hanya mengangguk. “gue gak tahu sih, gak biasanya juga dia kaya gini. Eh, by the way jangan pernah manggil dia dengan nama 'Alva'”

Kening keishapun mengkerut “emang kenapa”

“dia gak suka ada orang yang manggil dia dengan nama depanya. Katanya Cuma satu orang yang boleh manggil dia dengan nama depannya” Keisha semakin bingung dengan penjelasan Salsa. Entah mengapa dia merasa ada yang aneh.

“siapa emang orang yang boleh manggil dia dengan nama depannya”

“katanya yang boleh manggil itu Cuma 'Dia' tapi gue juga gak tahu siapa yang dimaksud” Keishapun hanya ber oh ria setelah mendengarkan penjelasan dari Salsa.

“WOYYY MICIN LO BELOM PULANG?” itu Pinoy yang sedang menenteng tasnya dibahu sebelah kanannya.

“GUE GAK DENGER” ucap Salsa sambil tetap menyapu lantai.

“Dasar orang stres gak denger tapi nyaut”

“eh Pinokio gadungan, mending lo pulang sono deh daripada gue lempar pake sapu pala lo” Salsapun mulai geram dengan Pinoy.

Memang sejak pertama kali bertemu dengan Pinoy, Salsa sudah membeci cowok itu karena dengan sengaja dia telah menghabiskan minuman jus kemasan yang ia bawa dari rumah. Katanya “gue belum pernah liat minuman jus kemasan kaya gini. Ya gue tertarik, taapi maksih ya minumannya enak. Tinggal dikit lo mau?” pada saat itu Pinoy dengan santainya menyodorkan minuman yang tinggal sedikit itu kepada Salsa tanpa rasa bersalah.

“ya udah gue pulang, lo jaga  aja sendiri” Pinoy pun mulai berlari meninggalkan kelas.

“Pinoooooo......AWAS LOOO INIKAN HARI JAGA LO” Salsa lupa bahwa hari ini adalah jadwalnya dan Pinoy untuk piket kelas.

“Sa, gue duluan ya. Orang rumah udah nungguin” Keisha akhirnya berpamitan kepada Salsa yang hanya diangguki oleh Salsa

-----------------------------------------------------

Sesampainya dirumah Mrs. Perfect pun disambut dengan dua pengawal yang sudah berjaga di depan pintu besar rumahnya.

“abang udah pulang?” tanya Keisha keppada salah satu penjaga yang membukakan pintu.

“sudah. Tuan menunggu nona di ruang kerja” ucap salah satu penjaga itu sambil membungkukkan badannya sebagai tanda hormatnya kepada majikkannya.

Keisha berjalan ke ruang kerja kakaknya yang berada di samping ruang tamu. Pintu dibuka dari dalam menampilkan seseorang pria tampan dan wanita cantik yang berumur sekitar 21 tahunan yang sedang berbicara.

My ExWhere stories live. Discover now