12

1.2K 195 21
                                    

Happy Reading ^^
.

.

.

.

"Sttt lihat mereka!"

"Tampan sekali!"

"Bukannya Uchiha Itachi dirawat pribadi di mansionnya?"

"Lalu apa yang mereka lakukan ke rumah sakit?"

Bisik-bisik terus terdengar. Semua orang berdecak kagum melihat pesona kedua Uchiha bersaudara yang terlihat luar biasa dengan setelan jas formalnya.

Itachi berjalan di depan sedangkan Sasuke mengikut dari belakang layaknya bodyguard. Mereka terus melangkah acuh, tak peduli pandangan orang.

Tap.

Itachi berhenti membuat Sasuke ikut berhenti.

Pemuda bermata indah itu menatap Dokter cantik yang baru keluar dari ruangan rawat bersama anak kecil. Mereka nampak berbincang-bincang sambil tertawa hingga tak menyadari keberadaannya.

Itachi menoleh ke belakang melihat Sasuke yang menatapnya datar. "Kau tak membunuh orang itu kan?" Tanyanya tiba-tiba.

Seolah mengerti arah pembicaraan, Sasuke menggeleng.

"Jangan membuat namamu masuk dalam tindakan pelanggaran hukum!" Itachi mendesis yang kemudian melanjutkan langkahnya.

Sasuke masih diam di tempat, menatap punggung kakaknya dengan kening mengerut.

"Tuan Itachi!"

Itachi tersenyum saat Sakura mulai melambai ke arahnya. Itachi menaikkan tangannya ragu dan entah bagaimana bisa, dia ikut membalas lambaian Sakura meski sangat kaku.

"Akhirnya datang juga." Dengus Sakura bosan.

Yota mengerjap. "Apa dia juga pasienmu Dokter?"

"Hm." Sakura mengangguk. "Nah Yota. Aku ada beberapa urusan, jadi sebaiknya temani ibumu dulu yah!"

Yota mengerucutkan bibir. Dia menatap Itachi sekilas dan menghelah nafas. "Baik Dokter." Balasnya kecewa lalu kembali memasuki ruangan rawat.

"Selamat pagi." Sapa Sakura ke Itachi yang sudah berdiri di depannya. "Bagaimana harimu?"

"Biasa saja."

"Hahaha." Sesuai dugaan. "Ah." Sakura tersentak kaget. Dia menghentikan tawanya menemukan Sasuke yang berada di belakang Itachi.

Sakura segera menunduk saat tatapan tajam penuh intimidasi mulai mengarah padanya.

Sakura berdehem. "Baiklah, Tuan Uchiha, mari kuantar ke ruang tes EKG. Perawat sudah menunggu di sana."

"Apakah lama?" Tanya Sasuke menyentak.

Sakura menggeleng. "Tidak juga, Mungkin hanya membutuhkan waktu sepuluh sampai tiga puluh menit, tergantung kondisi kesehatan Tuan Itachi nanti."

Itachi melirik Sasuke sekilas. "Kalau ada urusan, pergilah."

"Aku tunggu."

Hening.

Sakura meringis melihat interaksi adik kakak yang sangat dingin itu. Merasa suasana mulai aneh, Sakura kembali berdehem mencairkan suasana.

"Err.. Baiklah, Mari ke ruangan tes!" Serunya cepat.

Tentu saja tidak ada balasan. Itachi cuek dan Sasuke tak peduli. Keduanya memilih diam. Sungguh ikatan persaudaraan yang sangat erat

.

Dokter Sakura [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora