| 25 juli, 2019.
| jam 7.32 pagi.
hai, kapal di ujung pandang
kemana kau hendak bertandang?
takkah cukup kau bertualang?aku lihat kamu di ujung dunia
terus membelah lautan tanpa lihat
apa yang di belakangmutiada kain yang diudarakan
tiada mulut yang tertutup
tiada mata yang basah
tiada usaha tekan ledakan tangis
tiadapelabuhan sepi
hanya kali ini
hanya ada ombak
dan sekawan burung
yang ikutan meriah
meninggalkankutangan-tangan ini tak lagi menggenggammu
tak lagi
tangan-tangan ini berpeluk-peluk
tak sanggup melihat kau makin jauh
makin ditelan ujung duniasampai kita jumpa lagi,jangan lupakan aku
walau aku ingatan burukmu
YOU ARE READING
belantara | indra pengecap kedua
PoetryKonon, di sini adalah tempat para puisi bersandar sebelum pergi ke Pulau Lupa. Aku menjumpai lalu menulis tentang mereka di sini. Kali ini, aku ingin membagikannya denganmu. ©️ navillerain (sekarang awansariawan), 20XX.