🐻 Polar Bear • 27

Start from the beginning
                                    

"Kalo menurut tante, kenapa Kayra gak menginap aja di rumah?" usul Renata yang secara tidak langsung disetujui oleh Rama.

Kayra menggaruk pipinya yang tak gatal. "Nanti Kayra coba tanya bunda dulu, deh, Tante."

Renata tersenyum lalu mengangguk mengerti. "Yasudah kalau begitu, tante tinggal dulu ya? Tante ada jadwal praktek di rumah sakit."

Kayra membalas senyum itu tak kalah lebar. "Hati-hati di jalan ya, Tante," ucapnya yang kemudian menyalami Renata dengan sopan.

"Ram, nanti kamu antar Kayra pulang sampe ke rumahnya, ya." titah Renata, yang walaupun tidak disuruhpun, Rama akan tetap mengantar gadis itu.

"Iya, Bun. Hati-hati di jalan."

Sementara raga Renata mulai mengecil tertelan jarak, Rama dan Kayra bangkit menuju lapangan outdoor untuk menonton duel voli antara kelas 11 dan 12, kakak kelas mereka.

***

Seusainya berkata terimakasih pada Rama dan menutup gerbang, Kayra berjalan memasuki rumah.

Suasana tak nyaman pun langsung menyergap dirinya ketika kaki melewati ruang tamu. Lantas, ia segera berjalan mendekat ke dapur dan menyalami Gina saat matanya bertemu dengan wajah sang ibu.

"Ayah sudah ngambil rapor?" tanyanya.

Kayra mengangguk lalu mengambil satu potong kue keju yang dihidangkan di atas piring.

"Gimana hasilnya?"

Pertanyaan itu membuat ingatan Kayra tertarik ke waktu di mana ia melihat hasil ujiannya di mading. Senyum manisnya pun tak berselang lama muncul, membuat wajahnya nampak berseri.

"Alhamdulillah, Bun. Kayra peringkat tujuh."

Gina pun kemudian tersenyum, ikut merasakan euforia yang tengah dirasakan putrinya. "Selamat ya, Sayang. Itu semua berkat usaha keras kamu. Bunda seneng dengernya."

"Makasih, Bunda."

Gina mengusap lembut pipi Kayra. "Sama-sama."

"Oh ya, Bun. Senin nanti, kan, Kayra udah mulai libur," ucap Kayra secara perlahan.

Gina mengangguk. "Iya, lalu? Kayra mau liburan?"

"Iya, mau liburan, cuman, Kayra gak sendiri." Gina mengernyit bingung. Kayra lantas melanjutkan ucapannya supaya bundanya bisa memahami.

"Jadi, waktu masih ujian, kakaknya Rama, kak Juna, ngajakin Kayra, Rama, sama Nada adeknya Rama buat ikutan liburan ke vila keluarganya. Gak cuman berempat sih, tapi ada temennya kak Juna juga. Bunda ngizinin Kayra buat ikut atau gak?" jelas Kayra.

"Ya bolehlah, Sayang. Dari pada liburan kamu cuman di rumah aja nonton drama Korea, kan, mending keluar buat refreshing." kata Gina setelah membalikkan majalah wanita di tangannya.

"Ih, Bunda, mah." Kayra mengerucutkan bibirnya.

Gina menyengir melihat tingkah putrinya yang menggemaskan itu.

"Dan satu lagi, Bun. Karena berangkatnya pagi, tante Renata, bundanya Rama ngusulin biar Kay nginep di sana aja malemnya. Bunda izinin juga gak kalo yang itu?" ucap Kayra setelah meminum es jus yang disediakan bi Sari.

Polar Bear • (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now