Hari ini Jinna memutuskan untuk memeriksakan kandungannya seorang diri, ini sudah bulan kelima dan perutnya juga sudah membesar
Jinna sangat bahagia karena dokter mengatakan bahwa kandungannya sehat dan baik-baik saja
Jinna menatap laut yang ada di hadapannya, Jinna sangat menyukai laut dan ia ingin menjerit disini dan menumpahkan segala keluh kesahnya
"Aku akan melepaskanmu Chan!"
"Aku akan memberikan kebahagiaan yang kau inginkan!"
"Aku mencintaimu Chan!"
Teriak Jinna dengan kencangJinna sampai terbatuk karena teriaknnya
Jinna memegangi dadanya dan air mata mengalir dipipinya yang cantik
"Aku akan selalu mencintaimu, sampai nafas terakhirku Chan"
Jinna mengusap perutnya dan kembali menatap laut biru dihadapannyaSetelah Jinna merasa sedikit baikkan ia memutuskan kembali ke rumah
****
<<Miroh Apartement...
Chan sedang menunggu Jinna yang pergi sejak tadi pagi karena sesuai perjanjian, mereka akan menandatangani surat cerai itu hari ini
Mendengar suara pintu apartement terbuka Chan langsung berjalan menuju pintu
"Dari mana saja kau jam segini baru pulang!"
Ucap Chan kesalJinna hanya tersenyum sambil menunjukan foto USG bayinya kepada Chan
"Simpanlah sebagai kenang-kenangan"
Jinna masuk kedalam rumah dan berhenti diruang tamu, dilihatnya map merah diatas meja
Jinna mendudukkan bokongnya disofa dan segera membuka map itu
"Gugatan cerai"
Gumannya sambil membaca berkas didalam map ituJinna menutup map itu dan meletakkannya kembali keatas meja
"Aku akan menandatangani nya setelah anak ini lahir"
Ucapnya pada ChanChan menatap bingung pada Jinna
"Aku akan menandatanganinya tepat saat anakku lahir"
Jelasnya lagi"Aku akan kembali ke panti asuhan sampai bayiku lahir, jadi kau tidak perlu menanggungku lagi"
Jinna menatap Chan sejenak sebelum meneruskan ucapannya
"Anggap saja kita sudah bercerai, dan bawalah berkas ini saat aku melahirkan, aku akan menandatanginya"
Jinna menarik napas dalam untuk menahan tangisannya"Setidaknya izinkan aku memiliki keluarga sampai aku memiliki anakku nanti"
Ucap Jinna memohonJinna beranjak dari duduknya dan berlalu menuju kamarnya
Jinna mulai membereskan pakaiannya dan memasukkannya kedalam koper
Setelah selesai membereskan pakaiannya, Jinna keluar dengan menarik kopernya, jinna mendekati Chan yang masih duduk di sofa
"Maukah kau mengabulkan permintaanku Chan?"
Chan menatap Jinna
"Izikan aku mencium dan memelukmu untuk yang terakhir kalinya"
Pinta JinnaChan mengangguk kecil atas permintaanku Jinna
Jinna mendekatkan wajahnya kewajah tampan Chan, diciumnya bibir penuh milik Chan dengan mesra tanpa menuntut
Jinna memeluk Chan dengan erat dan mengusap punggung Chan dengan sayang
Jinna menyentuh rambut, dahi, pelipis, mata, hidung, pipi, dan bibir Chan
YOU ARE READING
CARTER • BangChan
RomanceArea 21+ Sebagian Part di Private jadi mohon di Follow terlebih dahulu. Konten berisi Kekerasan, Sadis dan Penganiayaan. ***** Sekali saja bisakah kau Panggil namaku. "Hei, Gadis itu, Anak Yatim Piatu, Gadis Sialan" Aku selalu mendengar itu dari bib...