Luxury Apartement...
"Dia ada didalam, masuklah"
Ucap Han pada Jinna yang berdiri tepat di pintu kamar utamaJinna memarik napas panjang lalu perlahan membuka pintu kamar Chan
Ceklek...
Jinna tidak menemukan keberadaan Chan disana, ia hanya mendapati ranjang kosong yang sedikit berantakan
Jinna melangkahkan kakinya mengarah ke kamar mandi lalu mengetuknya beberapa kali namun tetap tak ada jawaban, Jinna mulai panik dan segera membuka pintu kamar mandi itu namun ia tetap tidak menemukan Chan disana
Jinna kembali ke ranjang berukuran King size itu dan memandangnya dengan tatapan nanar
Jinna meraba tepat di tempat Chan tertidur pada saat kejadian menyakitkan itu, air mata Jinna kembali mengalir diwajah cantiknya saat mengingat kejadian hari itu
"Aku merindukanmu Chan"
Ucapnya sambil terisakTanpa Jinna sadari seseorang berdiri tepat di belakannya melihat dan mendengar apa yang ia katakan
"Apa kau ingin mengulang kejadian itu lagi?"
Suara Bass Chan sontak mengejutkan Jinna, ia berdiri dan buru-buru mengusap air matanyaJinna membalikkan tubuhnya dan memberanikan dirinya memandang Chan
"Kurus sekali" Batinnya"Apa yang kau lihat?!"
Ucap Chan mengembalikan kesadaran Jinna, yang sejak tadi memandangi tubuh Chan mulai dari ujung kepala hingga kaki Chan yang terlihat sangat kurus"Aku akan memasak, kau tunggulah disini"
Jinna berlari menuju pintu namun lengannya ditahan oleh Chan"Itu bukan urusanmu, pergilah!"
Chan melepaskan lengan Jinna lalu membelakanginya"Jika ingin mati setidaknya matilah dengan perut yang berisi"
Ucap Jinna setelahnya berlalu menuju dapur dan ia mulai memasak bahan-bahan makanan yang ada di dalam kulkasTidak perlu waktu yang lama, makanan kesukaan Chan telah matang
Setelah Jinna menata makanan itu di nampan, Jinna kembali kekamar Chan
Jinna mendapati Chan sedang asyik dengan ponselnya sambil bersender di ranjang
"Makanlah selagi masih hangat, aku akan pergi"
Jinna meletakkan nampan itu di atas nakas sebelah ranjang milik Chan, lalu buru-buru keluar dari kamar Chan karena Jinna paham jika Chan tak senang makan dengan orang asingChan melempar asal ponselnya disisi ranjang lalu melirik sekilas makanan di atas nakas
Prankkkkk...
Jinna sangat terkejut mendengar suara pecahan piring porselen yang terdengar begitu nyaring di telinganya
"Chan!"
Pekik Jinna saat melihat makanan yang sudah ia masak dengan susah payah tercecer di lantai"Aku tidak memintamu melakukannya"
Ucap Chan tanpa rasa bersalahJinna berjongkok di lantai dan buru-buru memunguti satu persatu pecahan piring porselen yang dijatuhkan oleh Chan
"Kenapa kau tega sekali membuang makanan ini, sedang di panti asuhan kami sering kekurangan bahan makanan"
Ucap Jinna sambari terisakMendengar ucapan Jinna, Chan merasa digurui dan ia tidak suka dengan hal itu
"Lepaskan itu pergi dari sini, Han yang akan membersihkannya"
Jinna tidak mengindahkan ucapan Chan dan tetap melanjutkan membersihan pecahan porselan
YOU ARE READING
CARTER • BangChan
RomanceArea 21+ Sebagian Part di Private jadi mohon di Follow terlebih dahulu. Konten berisi Kekerasan, Sadis dan Penganiayaan. ***** Sekali saja bisakah kau Panggil namaku. "Hei, Gadis itu, Anak Yatim Piatu, Gadis Sialan" Aku selalu mendengar itu dari bib...