Tahap Awal (NC)

4.2K 179 38
                                    

Miroh Apartement...


Chan dan Jinna baru saja tiba di apartment mereka, yang baru dibeli oleh Chan tepat setelah ia dan Jinna memutuskan untuk menikah

"Ini adalah kamarmu, dan kamarku ada di sebelah sana"
Ucap Chan saat menunjukan kamar milik Jinna

Jinna menatap Chan tidak mengerti

"Kenapa? jangan bilang kau berfikir jika kita akan tidur dikamar yang sama, mimpi saja kau!"

Chan langsung mengangkat koper miliknya menuju kamar utama, sedang Jinna masih mematung di tempatnya

"Kenapa lagi? masuklah kekamarmu!"
Pekik Chan saat melihat Jinna terpaku

Jinna mengerjapkan matanya dan langsung menyeret kopernya masuk ke kamar yang di tunjuk oleh Chan

"Kamar ini sangat besar"
Guman Jinna
"Tapi apa gunanya kamar besar jika aku hanya tidur sendirian"

Jinna hanya pasrah dengan semua keputusan Chan karena ia sama sekali tidak berani membantah ucapan suaminya itu

Jinna segera membersihan diri lalu setelahnya ia menuju dapur untuk mengambil segelas air

Jinna mendengar suara pintu kamar Chan terbuka dan dilihatnya Chan sudah rapi seperti ingin pergi keluar

Dengan tergesa Chan mengambil kunci mobil yang ada di meja ruang tamu kemudian berlalu pergi tanpa memperdulikan Jinna yang memandanginya dari dapur

"Kemana Chan selarut ini"
Guman Jinna pada dirinya sendiri, tidak berani menanyakan itu langsung pada Chan




****
<<



Luxury Apartement...


"Sampai kapan kau akan disini! aisshh"
Ucap Han kesal pada Sena yang sejak tadi hanya duduk di sofa ruang tamunya menunggu kedatangan Chan

Sepertinya Sena sudah mengetahui tentang pernikahan Chan dan Jinna

"Apa kau juga tau jika Chan dan Jinna menikah?!"

Han membuang pandangannya ketempat lain saat Sena menatapnya dengan tatapan tajam

Han bingung dengan apa yang akan ia katakan pada wanita yang ada dihadapnnya itu

"Terserahmu saja! lakukan sesukamu!"
Han memilih pergi meninggalkan Sena sendirian di apartementnya

Tak lama setelah kepergian Han, Sena mendengar ada seseorang yang membuka pintu apartement Han, benar saja itu adalah Chan yang sedari tadi ia tunggu-tunggu

"Apa yang kau lakukan disini!"
Ucap Chan kesal dengan tatapan tajamnya ke arah Sena

Sena menghambur ke pelukan Chan dan langsung menangis di dada lebar milik Chan
"Katakan bahwa itu tidak benar Chan?"

"Lepaskan aku!"
Chan mendorong kasar tubuh Sena agar menjauh darinya

"Sekarang aku dan Jinna sudah resmi menikah, kau tidak bisa mendekatiku lagi"

"Jinna?"

"Ya, Jinna adalah istriku, jadi ku harap kau jangan pernah lagi menganggu hidupku!"

"Chan.."
Panggil Sena dengan lirih

"Lanjutkan hidupmu!"
Chan ingin melangkah pergi namun dengan cepat Sena memeluknya dari belakang

"Aku mencintaimu Chan"
Isaknya pilu

"Kendalikan dirimu Sena! kita sudah berakhir!"
Chan melepaskan pelukan Sena di perutnya dan berlalu pergi

Sena menangis sejadi-jadinya di apartement kosong itu dan merutuki Jinna dengan kata-kata kasar

CARTER • BangChanWhere stories live. Discover now