CARTER • BangChan

Janji Suci

Ceklek...

Suara pintu terbuka mengalihkan pendangan Chan dan juga Jinna

Dengan cepat Jinna menghapus air matanya

Anna, Sovia, dan Suster Klara menghampiri Jinna yang berbaring lemah diranjang rawat

Suster Klara memeluk erat putri asuhnya, sedang Sovia memandangi putranya yang terlihat sangat kurus dan tampak lesu

Sovia mengepalkan tangannya menahan rasa rindu dan bencinya yang menjadi satu terhadap Chan

"Apa yang terjadi nak? kenapa kau sepucat ini"
Tanya Suster Klara sembari mengelus wajah pucat Jinna

"Apa lagi yang dilakukan pria berengsek ini kepadamu Jinna?"
Potong Anna sambil memandang benci kepada Chan

Jinna hanya diam dan menundukkan wajahnya, Jinna meremas selimut untuk menahan tangisannya agar tidak pecah

"Kami akan menikah"

Deg...

Ucapan Chan sontak mendapatkan tatapan tajam dari Sovia, Anna, Suster Klara, dan Jinna

Jinna mendongakkan kepalanya menatap tidak percaya atas apa yang baru saja di ucapkan Chan

"Apa maksudmu Chan!"
Bentak Anna saat mendengar ucapan gila Chan

"Kami akan memiliki bayi, jadi mau tidak mau kami harus menikah"
Ucap Chan ringan seakan yang dikatakannya bukanlah hal yang penting

"Apa maksudmu?"
Tanya Suster Klara lagi untuk memastikan

"Jinna hamil anakku! jadi kami harus secepatnya menikah!"
Tegas Chan lagi dengan nada kesalnya

Mendengar ucapan Chan, Suster Klara memukul-mukul dadanya sendiri
"Ya Tuhan, dosa apa yang kulakukan sampai anakku harus melalui ini"
Isaknya dengan pilu

"Apa kau belum cukup menyiksa anakku, memperkosanya dan sekarang kau mau menikahinya juga?"
Ucap suster klara sambari memandang Chan dengan tatapan penuh kebencian

Chan hanya diam dan menundukan wajahnya memandangi lantai

Sovia dan Anna terlihat sangat shock hingga tidak mampu berbicara lagi

"Ibu"
Suara parau Jinna membuat semua orang di ruangan itu memandangnya

Jinna menggenggam erat tangan Sister Klara
"Aku ingin melihatnya Ibu, izinkankan aku membesarkannya Ibu"
Mohon Jinna pada Ibu asuhnya

Semua orang terdiam mendengar permohonan Jinna

"Baiklah nak jika itu maumu"
Suster Klara mencium kening Jinna dan memeluk erat tubuh putri asuh kesayangannya itu

"Maafkan Jinna yang selalu menyusahkanmu Ibu"

"Tidak sayang, kau gadis baik, kau adalah mutiara Ibu, kau masih sama seperti dulu, kau adalah Jinnaku yang manis dan berhati tulus"

Sovia dan Anna semakin terpukul mendengar semua ucapan Suster Klara tentang Jinna, gadis yang hidupnya telah hancur oleh kebejatan Chan

****
<<

Keputusan telah diambil, Chan dan Jinna akan segera melangsungkan pernikahan mereka

Setelah mereka sepakat untuk menikah, Chan dan Jinna tinggal sementara di kediaman keluarga Bang sampai mereka melangsungkan pernikahan minggu depan

"Kami akan tinggal berdua, aku akan membeli Apartement baru untuk kami tinggali"
Jelas Chan dihadapan Sovia, Anna, dan juga Jinna

"Tapi Chan____"
Sela Anna