Wanita Seutuhnya (NC)

4.8K 189 6
                                    

Chan mengendari mobilnya membelah jalanan yang sedikit lengang, sesekali diliriknya wanita yang tidak sadarkan diri di sebalahnya

Chan meraih ponsel yang ada di saku celananya dan menekan sebuah kontak yang ada di benda persegi itu

"Hallo Han, kosongkan Apartement sekarang juga"

"..........."

"Aku tidak sendirian"

"..........."

"Apa sekarang kau jadi seorang polisi?!"

"..........."

"Baiklah aku tutup"


Bippp...

Kembali Chan menatap Jinna yang ada disebelahnya dengan tatapan yang sulit diartikan



****
<<

Luxury Apartement...

"Jinna?"
Han terkejut melihat gadis yang ada di gendongan Chan

"Bukankah tadi aku mintamu mengosongkan Apartement ini?"
Ucap Chan sembari membaringkan Jinna ke atas ranjang king size bernuansa putih itu

"Kau masih berdiri disitu! apa kau ingin melihat siaran live ku?"
Ucap Chan sambil menatap Han tajam

Han segera melangkahkan kakinya kenuju pintu namun suara Bass Chan menghentikan langkahnya

"Ambil ini dan tidurlah di hotel termahal yang kau inginkan"
Chan menjulurkan tangannya yang berisi Black Cart miliknya kepada Han

Dengan senang hati Han meraih Black Cart itu
"Aku akan bersenang-senang dengan ini"
Teriak Han sambil meninggalkan kamar itu

Seharusnya Chan tidak perlu melakukan itu karena Apartement itu adalah miliknya, hanya saja menggunakan nama Han sebagai pemilik, ia tidak ingin Mommy dan Kakaknya tau bahwa ia memiliki rumah selain rumah keluarga Bang

Chan meminta Han untuk tinggal di Apartement itu karena orangtua Han tinggal di luar negeri, ia menempati kamar utama dan Han di kamar tamu, ia sesekali datang ke Apartement itu untuk menenangkan fikirannya, namun baru kali ini ia membawa seorang gadis ke Apartement itu

Chan kembali menatap gadis menyedihkan yang masih kehilangan kesadarannya itu, ia duduk disisi ranjang miliknya dan memperhatikan wajah gadis itu lamat-lamat

Disentuhnya bibir lembut Jinna dengan jarinya dan diusapnya bercak darah yang masih tersisah di pinggiran bibir mungil Jinna

"Jangan menolakku, atau kau akan mendapatkan perlakuan kasar lagi"
Ucap Chan sembari mengelus lembut pipi cantik Jinna

Chan membuka jam tangan Rolex miliknya dan meletakkannya diatas nakas sebelah ranjang, lalu ia membuka kemeja dan membuangnya sembarang

Chan menaiki ranjang dengan posisi Jinna ada di bawahnya, ia menopang badannya dengan kedua tangannya

Chan menurunkan wajahnya untuk mengikis jarak dengan Jinna lalu ia menempelkan bibirnya tepat di bibir Jinna, perlahan ia mulai melumat lagi bibir manis Jinna dengan lembut

Chan membuka gaun milik Jinna berserta semua kain yang menempel di tubuh Jinna, kemudian pakaian yang masih tersisa di tubuhnya, hingga tidak ada sehelai benangpun yang menutupi tubuh keduanya

Chan menatap takjub tubuh putih bersih Jinna, namun pandangan Chan berhenti tepat di bekas luka yang ada di dada sebalah kanan Jinna yang tampak seperti bekas baretan benda tajam

"Bekas luka apa ini?"
Guman Chan pelan

Iya segera mengabaikan itu dan melanjutkan aksi bejatnya terhadap Jinna

CARTER • BangChanWhere stories live. Discover now