21. Amarah Keylo

28.2K 2.5K 69
                                    

Keylo marah. Cowok itu menghindari Kevan seharian. Kevan tau, dia masih tergolong payah dalam sex. Karena Kevan sama sekali belum pernah jebolin pertahanan orang, jadi ya pengalamannya belum seluas itu.

Meskipun Kevan sering menonton bokep, tapi itu berbeda dengan yang di terapkan di realita. Kalo di bokep kan kelihatannya enak-enak gitu pada gampang genjot-genjotan.. tapi kalo di realita, entah kenapa terasa kaku, selain karena itu pengalaman pertama, Kevan juga tidak pernah menonton bokep saat pemainnya sedang melakukan persiapan, lama! Ia ingin cepat-cepat ke bagian intinya.

Dan keegoisan Kevan, malah membuat Keylo menderita seperti sekarang.

"Aduhh.." Keylo meringis sakit, saat ia mencoba mendudukkan tubuhnya di sofa ruang tamu kosan. Setiap gerakannya seakan dia lakukan dengan hati-hati, terbukti setiap kali Keylo bergeser dari posisi duduknya bibirnya otomatis mengeluarkan suara desahan, tapi terdengar seperti kesakitan.

Kevan merasa bersalah!

"Key, maaf ya.. gue minta maaf.." ucap Kevan sambil menatap melas kearah Keylo. Keylo hanya mendecih, ia menatap wajah Kevan kesal.

"Pergi lu! Hush!"

"Maaf Key!"

"Lu tau gak ini sakit goblok!" Kevan menunduk, ia tau betul kesalahannya. Kevan memang kurang persiapan, bisa-bisanya ia ngajak Keylo kuda-kudaan tanpa pengaman dan pelumas. Ck.

"Gue gak bakal ulangin lagi gue janji.."

"Lu emang gak bakal ulangin lagi! Karena gue gak bakal kasih pantat gue buat lu sodok lagi untuk yang kedua kalinya!"

"Key!" Kevan menyentak tak terima, demi apapun jangan lakukan ini kepada Kevan. Kevan gak kuat! Kevan gak mau coli terus-terusan!

"Key, gue janji gue bakal puasin lu di ranjang, kasih gue waktu! Gue bakal belajar!" Kevan memeluk kaki Keylo erat, memelas semelas mungkin kepada cowok di hadapannya. Demi apapun, selangkah lagi Kevan bisa memiliki Keylo sepenuhnya, jangan sampai jalannya di tutup lagi! Kevan gak mau!

"Key.." Keylo mendengus spontan. Perasaan kesalnya sedikit memudar saat melihat Kevan meminta maaf sampai memohon-mohon begini. Ya walaupun kasian, tapi juga Kevan itu pantas mendapatkannya!

"Ok." Ucap Keylo mutlak. Kevan tersenyum seketika, ia memeluk tubuh Keylo erat membuat Keylo meringis karena posisinya bergeser-geser.

"Arkkhh.."

Kevan melepaskan pelukannya spontan, sorotan mata bersalah masih tak luput dari pandangannya.

"Maaf Key.."

"Gue maafin, asal lu mau gue sodok balik."

Ekspresi Kevan menegang seketika, itu membuat Keylo tersenyum puas. Dengan seringaian jahil, Keylo mendekatkan wajahnya ke telinga Kevan dan membisikkan sesuatu yang membuat lutut Kevan melemas seketika.

"Kalo lu gak becus lagi nyodoknya, gue pastiin pantat lu bakalan ngerasain perih kayak yang gue alamin sekarang.. lagi pula.." Keylo menggantung kalimatnya, membuat Kevan nampak menelan salivanya tegang. "Gue masih pantes jadi pihak pencoblos.."

Kalimat yang mampu membuat Kevan takut seketika terucap dengan mudahnya, tubuhnya langsung menegang membayangkan seorang Keylo cowok manis (dimatanya) berubah menjadi monster yang akan memporak-porandakan lubang anusnya.

Kevan meringis ngeri, ia menatap wajah Keylo takut. Se-cinta apapun Kevan pada Keylo, tetap saja tidak pernah terbayang Kevan akan menyerahkan lubang pantatnya.

Ibaratnya gini, Kevan bakal ngorbanin apapun demi Keylo.. kecuali lubang pantatnya!

Kevan gak mau mendesah di bawah!

Dia gak mau di sodok!

"Key please, gue gak mau di sodok!"

"Lu kira, gue mau lu sodok hah?!" Keylo murka, ia menendang tubuh Kevan refleks. "Lu egois! Lu paksa gue, buat gue yakin.. tapi lu sendiri mentingin nafsu lu di atas ranjang!"

"Gue semalem udah ngeringis, tapi lu tetep masukin! Lu gak perduli sakitnya gue hah?!"

Kevan menunduk bersalah, memang semalem Kevan khilaf.. ia mabok nafsunya sendiri. Wajar kalo Keylo marah, dia terluka karena ulahnya.

"Kalo aja yang lu sodok bukan orang berandalan kayak gue.. gue yakin lu udah di gebukin habis-habisan. Yang lu gagahin itu laki! Gue laki! Lu tau gimana malunya gue saat lu bikin desah-desah! Saat lu sodok! Dan lu malah gak becus mainnya!"

"Maaf Key.." untuk pertama kalinya Kevan menundukkan kepalanya dalam di depan seseorang. Selama hidupnya, Kevan bahkan hampir tidak pernah meminta maaf, kecuali dengan Keylo tentunya. Keylo pengecualian untuk semua kelakuan barbarnya. Kevan memang badboy, dia hobby berantem. Sifatnya juga jelas tidak bisa di beri gelar terpuji, tapi hanyalah di hadapannya Keylo.. hanya di hadapannya, Kevan menundukkan kepalanya.. meminta maaf dan memohon untuk di ampuni, mengorbankan harga dirinya sebagai lelaki tangguh yang tak pernah luluh kepada lawan.

"Gue benar-benar minta maaf Key, gue sadar kesalahan gue.. gue egois, maaf." Keylo menghembuskan nafasnya kasar. Pemandangan seperti ini sudah biasa baginya, Kevan sering meminta maaf, bahkan berlutut di depan banyak orang dan mengakui kesalahannya sudah pernah Kevan lakukan. Jadi Keylo sudah tidak merasa aneh lagi.

"Gue mau tidur, ngantuk." Ucap Keylo sambil berdiri dari tempat duduknya, saat langkahnya hendak berlabuh. Kevan menggendong tubuhnya, ia memeluk tubuh Keylo erat di dalam pangkuannya.

"Gue anterin lu ke kamar.."

"Gue bisa sendiri.."

"Ijinin gue nebus kesalahan gue Key.."

Keylo menghembuskan nafasnya pelan, sebenarnya rasa kesalnya sudah tidak terlalu membludak seperti semalam, ia juga tidak sepenuhnya marah kepada Kevan. Tapi mau bagaimana lagi, Kevan terlanjur bersalah.. jadi ya sudahlah. Lagian lubang pantat Keylo juga terasa perih jika di bawa berjalan. Dan di gendong Kevan cukup membuat rasa sakitnya menghilang.

"Lu harus gendong gue kemanapun gue pergi mulai sekarang."

"Siap boss!"








____________Zzz___________

Ekhem. Gimana kalo gantian? Keylo nusuk pantat Kevan? Bhuahahaha aduh aduh.

Minta vote and komen. Tolong dukung saya dan majuin karya saya ya, biar saya makin semangat update dan bikin cerita baru hehe :')

MY STUPID ENEMY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang