Through The Night || Moon Hyunbin ✔

XIV - Playground

"Abis makan main aja yuk?"

"AYO!!!"

Setelah merasa puas menangis hingga jam sepuluh tadi, akhirnya Luna merasa lapar dan sekarang ia sedang makan satu buah hamburger ukuran besar dengan lahap—sementara Hyunbin hanya menatapnya.

Hyunbin lega gadis itu mau disuruh makan dan bersemangat saat diajak pergi bermain. Walau Luna masih belum cerita apa penyebabnya menangis.

"Ayo kak!"

Hyunbin mengangguk lalu berjalan mendahului Luna untuk kembali ke minimarket.

"Aku kira rumah kak Bulan deket sama minimarket, tapi bawa mobil?"

"Emang deket kok, tapi tadi mau pergi aja jadinya bawa mobil."

"Loh trus gimana?"

"Apanya gimana?"

"Katanya mau pergi? Kok jadi main sama aku?"

Hyunbin melepas seat beltnya dan membuka kunci mobil lalu menatap Luna.

"Lebih penting bikin lo senyum daripada urusan gue. Udah buruan turun."

Baru selesai Luna menutup pintu mobil pergelangan tangannya sudah dicengkeram oleh Hyunbin, ditariknya gadis itu menuju loket pembelian tiket.

Sesampainya di dalam taman bermain Luna masih belum tersenyum, bahkan wajahnya tambah lusuh.

"Lo nggak seneng?"

"Seneng, tapi sakit."

"Ap—OH astaga sorry," Hyunbin baru sadar ia mencengkeram pergelangan tangan Luna saat gadis itu mengangkat tangannya.

Sadar bahwa cengkeramannya menyakiti tangan Luna, kini Hyunbin mengubahnya menjadi tautan. Ia menautkan jarinya dengan jari-jari Luna.

"Kok masih gitu mukanya? Nahan pipis ya lo?"

Luna menggeleng.

"Trus?"

"Deg-degan digandeng kak Bulan."

"Oh."

Entah apa yang ada di pikiran Hyunbin, Luna tidak mengerti. Tapi bisa-bisanya Hyunbin hanya menjawab "Oh" saat gadis itu menahan malu setengah mati saat mengucapkan kalimat tadi.

"Nyebelin," keluh Luna dengan suara sekecil mungkin agar Hyunbin tidak mendengarnya

"Lo nggak akan bisa sebel sama gue Lun."

Ih kok denger?