15; serius

5.6K 861 221
                                    

raut muka yohan terlihat bosan. ia mengetukkan tangan kirinya ke meja sedangkan tangan kanannya memegang rokok.

ia berulang kali menghembuskan asap rokok ke udara lalu memainkannya seperti anak kecil.

"sumpah pada lama banget sih," gerutunya kesal.

salahkan dirinya sendiri. ia datang 30 menit lebih awal dari waktu yang dijanjikan, tapi malah marah-marah sendiri.

"lur gaada nyebat disini!"

seseorang menepuk pundak yohan membuatnya menoleh kaget.

"ga usah ngagetin setan wooseok!"

wooseok malah menarik rokok di mulut yohan dan menginjaknya, "disini bebas asap rokok."

yohan mendengus kesal, "ck iya ya maung."

wooseok duduk di depan yohan dengan raut muka senangnya.

tak lama kemudian, satu persatu mereka datang sambil membawa beberapa camilan di tangannya.

"oke udah ngumpul semua nih?" minkyu memulai percakapan.

"ada apa sih, harusnya hari ini gue tidur nih," sungut eunsang.

minkyu menyenggol lengan yunseong disebelahnya, "ngomong lur ngomong. jangan cengo."

yunseong mengambil nafas panjang sebelum berbicara, "gue ngumpulin kalian semua disini karena gue percaya sama kalian. kita harus pecahin misteri ini semua."

semuanya mengangguk setuju. wooseok kemudian mengangkat tangannya.

"bawa list barangnya apa aja ga? kita mulai dari situ coba," ujarnya.

wonjin mengeluarkan kertas dari sakunya lalu menaruhnya di tengah meja.

"dari sianida sampai ke mobil kan udah nih," yohan berusaha mencerna kertas itu.

"tapi mobil lucu ga sih?"

"lucu darimana setan!" garang yohan kepada wonjin.

"ya habisnya semuanya pada berupa barang, tapi kalau mobil malah fotonya doang yang diprint,"

yohan berdecak malas, "lo pikir ya sayangku cintaku, yakali bu irene bawa mobil ke kelas!?"

"iya iya cuma becanda." ucap wonjin santai.

"bunga bleeding heart,"

perkataan tiba-tiba dari hyungjun itu membuatnya menjadi fokus utama. mata mereka memandang hyungjun dengan aneh.

"bunga yang menjadi bukti itu bunga bleeding heart," ujarnya sambil tersenyum.

tetapi mereka masih diam seakan meminta hyungjun melanjutkan perkataannya.

"bleeding heart memiliki arti cinta yang abadi dan tulus. semua tau kalau bunga cinta itu hanya bunga mawar, nyatanya bleeding heart lebih dalam dari itu."

"iya sih gue taunya mawar doang," sela yohan yang membuatnya ditabok oleh wooseok.

"tapi meski artinya indah, bunga itu berdarah. dibalik ceritanya, seorang perempuan meninggal karena cinta." jelasnya lagi, "makanya waktu itu gue bilang bunga itu berdarah."

"lo kok tau banget?" selidik yunseong. matanya memincing ke arah hyungjun.

"nyokap gue suka bunga itu, suka banget. sampai akhirnya cintanya pada bunga itu diturunkan pada seseorang."

saat hyungjun menjelaskan kalimat terakhir, raut mukanya terlihat kecewa dan sedih. ia memandang atap kafe itu dengan pandangan kosong.

"yang terakhir siapa?" tanya minkyu hati-hati.

"yang terkahir it-"

"bentar bentar!! ini bang hangyul gue telfon ga aktif-aktif nomornya!" panik donghyun. ia masih berusaha mendial nomor hangyul.

"ck! ayo semua ke rumah hangyul." titah yunseong sembari mengambil kunci mobilnya.

"gue sama yohan bayar minum kalian dulu ya!"

wooseok menarik tangan yohan sedangkan yang ditarik merasa bingung. namun tatapannya seakan berkata.

"ada yang mau gue omongin"

mau tak mau yohan mengangguk dan beranjak mengikuti wooseok dari belakang.

"jadi apa yang mau lo omongin?" tanya yohan setelah mereka menjauhi yang lain.

"bunga itu lo ga inget?" tanya wooseok balik.

"hah ga tuh. kan tadi gue bilang gue cuma tau mawar," jawabnya.

wooseok terlihat kesal, "iya soalnya lo mabok banget waktu itu."

"kapan?"

"malam tahun baru."

3 kata itu membuat langkah yohan terhenti dan menatap wooseok dengan horor.

"malam tahun baru lo mabok. gue bener kan?"

tatapan yohan makin tajam, "lo jangan bawa peristiwa itu lagi."

"nyatanya lo waktu itu mabok yohan, jadi lo gatau kalau perempuan itu membawa bucket bunga bleeding heart di tangannya." jelas wooseok.

"wooseok..."

"bukan lo doang, tapi semuanya gatau bunga itu karena kalian mabuk. cuma gue yang masih sedikit sadar waktu itu."

"wooseok... perempuan mana.." lirih yohan seakan dia sudah melupakan hal itu.

















































"perempuan yang kita perkosa dan bunuh di malam tahun baru itu. dia membawa bunga itu."

aku telat update soalnya di sekolah lagi sibuk nyiapin demoks :(

kira-kira siapa orang yang disebut hyungjun itu?

evidence | produce x 101Donde viven las historias. Descúbrelo ahora