14; bingung

3.3K 784 144
                                    

"ini beneran kita ga bisa ngambil mayat junho sama seungyoun?" tanya yuvin sembari melihat jurang di depannya hati-hati.

jam 5 pagi,

mereka rela bangun dari tidurnya dan bergegas menuju jurang yang polisi beritahu kepada yunseong tadi.

disana, mereka bisa melihat kumpulan polisi yang sudah membuat police line disekitar tkp.

yohan menabok kepala yuvin agak kenceng, "lo aja yang ambil sono masuk ke jurang. mati jangan salahin gue."

yuvin hanya meringis memegangi kepalanya yang baru saja ditabok oleh yohan.

"tapi tumben seungyoun ambil jalan ini? kan lebih jauh, biasanya kan dia selalu ambil jalan yang satu lagi," bingung hangyul.

midam menjentikkan jarinya, "nah itu dia! bisa jadi pelaku ngelakuin sesuatu yang ngebuat seungyoun lewatin jalan ini."

"tumben lo ngomong panjang," sindir jinhyuk melihat midam. namun midam menatapnya horor, ngebuat dia langsung menciut.

"kalau ga salah kan ban mobilnya bocor nah deket sini ada tambal ban sedangkan jalan yang satu lagi engga ada. pelaku sengaja ngebuat ban mobilnya bocor nih." ucap wonjin yang disetujui yang lainnya.

"bang seungwoo mana?" tanya dongpyo.

"katanya sholat dulu di masjid deket sini, kan udah waktunya sholat subuh." jawab donghyun.

mata yohan langsung berbinar, "subahanallah imamku..."

"dih pencitraan dasar." ledek jinhyuk, "biasanya gue ajak ngebokep mau."

wooseok yang lagi duduk di kap mobil langsung menghampiri jinhyuk dan menendang pantatnya.

"lo juga. bukannya sholat dasar bego! udah ga sholat, ngomongin orang lagi. jalur neraka vvip buat lo." kesal wooseok.

bodo amet jinhyuk kesakitan sambil memegang pantatnya.

"lah lo kenapa ga sholat juga?" pancing jinhyuk.

"kan gue kristen setan!"

kali ini wooseok menabok pundak jinhyuk yang ngebuatnya ngejerit sakit.

"mampus lo. dosa ngebokep sih," ledek hangyul.

wooseok langsung menunjuk muka hangyul dengan tatapan maungnya, "lo juga sholat, dosa lo paling numpuk."

hangyul mengangkat tangannya, "gue atheis sorry."

oke, wooseok kali ini tabah.

sementara itu, minkyu dan yunseong meninggalkan perdebatan ga jelas antara wooseok dan korbannya.

mereka berjalan ke arah polisi yang ga jauh darisana.

"yakin junho dan seungyoun meninggal pak?"

perkataan tiba-tiba itu membuat polisi yang ditanya berjengit kaget.

"astaga nak, kamu kalau nanya jangan ngagetin. mana muka kamu lempeng kaya hantu Jepang itu, apa namanya?"

"ju-on pak?" tanya minkyu.

polisi itu mengangguk setuju, "nah itu dia!"

minkyu terkikik geli dan menyenggol lengan yunseong, "emang mirip setan sih lo."

bapak itu berdiri dari tempatnya dan menjelaskan, "dari kamera cctv deket sini mobil atas nama seungyoun memang jatuh ke jurang. plat nomornya keliatan jelas, dan saya melihat bahwa mobil yang ia kendarai sedikit oleng di belokan deket turunan sana."

yunseong dan minkyu melihat turunan yang ditunjuk oleh polisi itu.

"tapi kenapa polisi bisa ngecek cctv itu dan tau ada kecelakaan disini?"

polisi itu sedikit tau sesuatu. dia langsung menjentikkan jarinya, "nah itu dia. ada seseorang nelpon pihak kepolisian dan bilang cek cctv sini katanya ada kecelakaan. ternyata bener ada kecelakaan."

minkyu menyipitkan matanya, "ga bisa dilacak nomornya?"

polisi itu menggeleng, "ga bisa. dia juga ga nyebutin namanya. tapi pelakunya pinter, dia ambil lokasi dimana cctv-nya bener-bener ngarah ke titik itu doang.

yunseong mengangguk setuju karena emang dia melihat cctv itu hanya mengarah ke tkp saja setelah turunan.
polisi itu tiba-tiba mengeluarkan sesuatu yang dimasukkan ke plastik, "ini saya juga nemuin ini."

minkyu dan yunseong menatap benda itu dengan horor.

"itu bunga yang ada di tkp sihun kan? bukan, di semua tkp. yang ada di snapgram junho??" tanya minkyu.

"berarti pelaku sengaja naruh bunga itu ya. bisa jadi bunga itu sebagai identitas dia setiap ngebunuh."

minkyu dan yunseong menjabat tangan polisi tersebut lalu pergi darisana.

tiba-tiba yunseong menghentikan langkahnya dan menatap minkyu.

"besok ajak wonjin, yohan, donghyun dan bang wooseok ke warkop deket kampus." titah yunseong membuat minkyu bingung.

"hah?"

"kita ngumpul buat bicarain kasus ini besok." ucapnya tegas.

"yang lainnya?"

"jangan yang ada mereka malah nongkrong doang. ga guna." sindir yunseong.

minkyu mengangkat jempolnya, "jangkrik bos!"



















































"eh ajak eunsang sama hyungjun juga!"



































ngajak eunsang sama hyungjun? tumben yunseong ngajak mereka? pikir minkyu begitu. kali ini dia benar-benar pusing.

gaada yang mati dulu ya.

kalau ada, korban selanjutnya mau siapa nih?

evidence | produce x 101Where stories live. Discover now