Chapter 8

3.4K 415 183
                                    

Votement yah:) biar yang baca berkah, dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*



oOo

Somi tiba di sebuah gedung kumuh yang menurut informannya merupakan tempat tinggal pemuda penyapu jalanan itu. Namanya Jeon Jungkook, pemuda yang dulunya tinggal di panti asuhan di Busan, dan Kim Taehyung merupakan salah satu donatur tetap di panti tersebut. Itu sekelumit informasi rahasia yang bisa digali oleh suruhan Somi. Sudah sangat jelas bukan jika pemuda penyapu jalanan itu adalah anak haram Kim Taehyung yang sengaja diberi marga Jeon.

Somi melepas kaca mata hitamnya ketika seorang wanita paruh baya tergopoh-gopoh menghampirinya.

"Maaf anda mencari siapa ya?" tanyanya berusaha ramah.

Somi hanya memutar matanya malas, dia tau tipe-tipe orang seperti ini. Ramah padanya karena ia menggunakan mobil mewah dan pakaian mencolok, penjelat.

"Bisa antarkan aku ke flat milik Jeon Jungkook? Anda akan menadapat bayaran setimpal untuk itu," lugas Somi.

Wanita itu tersenyum semakin lebar, dan mulai mempersilahkan Somi berjalan lebih dulu guna menaiki tangga kecil di gedung ini.

"Silahkan Nona, sebelah sini."

Rupaya wanita paruh baya itu adalah pemilik dari gedung flat ini.

Flat milik Jungkook tidak jauh, hanya perlu melewati beberapa kamar--dan kini mereka menghentikan langkahnya di sebuah flat nomor 30.

"Aku ingin masuk ke dalam, anda pemilik gedung ini bukan?"

"Iya aku memang pemiliknya, tapi Jeon Jungkook sedang tidak ada di flatnya-- dia masih bekerja di jam seperti, apa-"

"Aku tau anak itu tidak ada. Lagi pula aku tidak berniat bertemu dengannya, aku hanya perlu masuk ke dalam, dan anda akan mengijinkannya," ujar Somi penuh penekanan sambil menyodorkan sebuah amplop yang tentunya sudah kita tau apa isinya.

"Tentu Nona, aku bisa melakukannya untuk anda."

Wanita itu tentu mengambil amplop yang Somi berikan dengan senyum lebar, lalu dia terlihat mengambil kunci dari kantung celananya, mulai membuka pintu flat Jungkook dengan cepat.

Klik!

Somi mengerutkan kening saat melihat sekilas ruangan kecil, kumuh, dan pengap di depannya ini.

"Anda tidak perlu masuk kedalam, tunggu saja di luar," Pinta Somi sambil melangkah masuk ke kamar Jungkook.

"Tentu, Nona."

Bola mata Somi hanya membola tidak percaya, bahwa masih ada orang yang bisa hidup di tempat yang seperti seperti ini. Ruangan kecil ini hanya ada satu ruang, tidak kamar mandi atau dapur seperti flat-flat lainnya, ini lebih terlihat seperti penampungan.

Lihat bagaimana ruangan pengap ini-- hanya di isi oleh kasur tipis yang terlipat rapih, dengan dinding yang mengelupas dan beberapa bagian terlihat poster Kim Taehyung yang tertempel. Lalu di pokok kiri ada sebuah lemari tua yang Somi pikir itu akan rusak dibuka, dan ada buku-buku kusam yang tertumpuk di sebelah remari tersebut. Di sebelahnya netra Somi melihat ada sepasang sepatu bersih namun terlihat jebol menganga.

Tiba-tiba saja Jeon Somi mengepalkan jemari lentiknya dengan erat. Tidak perduli jika anak itu benar anak haram, tapi Kim Taehyung sangat jahat karena membiarkan darah dagingnya sendiri tinggal di tempat seperti ini.

Somi tiba-tiba di dekap rasa bersalah, entah karena apa.

Kakinya melangkah ke arah lemari pakaian, dengan perlahan membuka lemari tua yang engselnya sudah rusak itu.

Can You Hear Me? {Kookv} [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang