二十六 | Bermain Aman

12.9K 1.7K 626
                                    


Felix sedang berdiri di depan ruangan NICU atau kependekan dari Neonatal Intensive Care Unit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Felix sedang berdiri di depan ruangan NICU atau kependekan dari Neonatal Intensive Care Unit. Ruangan khusus yang disediakan untuk merawat bayi baru lahir—yang mengalami gangguan kesehatan setelah 24 jam baru dilahirkan.

Ia melihat Yiren sedang menangani dua bayi mungil (yang tubuhnya banyak ditempeli kabel) di dalam inkubator lewat jendela ruangan yang sedikit terbuka. Namun sesungguhnya fokusnya bukan terhadap Yiren. Melainkan bayi-bayi lucu itu. Bayi-bayi merah itu tampak sangat mungil dan rapuh. Butuh segenap kasih sayang untuk membuatnya bisa tumbuh besar dan sehat.

Yang membuatnya terpaku adalah saat kedua bayi itu menguap lalu membuka kedua matanya. Meski bayi itu tampak mengamati Yiren—sang dokter di depan mereka—bayi itu juga tampak menemukan keberadaan Felix. Ia mengerjap lucu lalu menatap laki-laki di depan jendela itu.

Dalam hati, Felix memekik gemas. Ingin rasanya menggendong bayi itu di tangannya dan mencium pipinya yang memerah.

Ah, rasanya ia jadi tidak sabar menunggu kelahiran bayi kembarnya. Bayinya dengan kamu.

Entahlah. Felix sendiri tidak berbohong saat tau bahwa kamu hamil, ia merasa senang. Walau tidak ditunjukkan secara gamblang, ia merasa senang sekali. Melebihi rasa senangnya kala ia mendapatkan gelar cumlaude untuk spesialis yang ia tempuh atau saat pertama kali bertemu Yiren. Ia tak menyangka bahwa kamu akan hamil secepat itu. Kiranya kamu masih akan mengonsumsi obat pencegah kehamilan itu. Tapi sepertinya tidak. Felix tidak pernah melihat kamu membeli atau meminum obat itu. Terakhir kali ketika kamu baru disetubuhinya.

Eits, laki-laki itu tampaknya lupa. Dia sendiri kan pernah bilang kalau gak siap punya anak. Kalau prosesnya doang sih mau. Hhh dasar.

Lama berdiri sambil memandangi bayi-bayi itu, ia tidak sadar ada seseorang di sampingnya. Ikut melihat ke arah fokusnya seorang dokter Alen.

"Ekhem," seseorang berdehem. Menyadarkan Felix.

"Dokter Alen lagi ngeliatin calon mantan atau bayi kembar di inkubator?"

Yang ditanya sontak menoleh. Ia kaget. Menemukan Beomgyu di sampingnya. Ia, Beomgyu, tengah menyeringai kepadanya seraya menyelipkan tangannya di saku celananya.

"Bayi kembarnya. Lucu tuh," jawab Felix. Ia belum sadar kalau tadi, Beomgyu sebenarnya menyindirnya.

"Bayi apa Yiren?" tanya Beomgyu sekali lagi.

Felix melayangkan tatapan sinisnya. "Bayi!"

"Woah, santuy dong. Kira lagi lihat calon mantan." ejek Beomgyu. Felix merotasikan matanya jengah.

Ini si Beomgyu mengejek dia mungkin gara-gara waktu itu. Bedebah satu itu yang memeriksa kamu. Beomgyu sendiri berprofesi sebagai dokter kandungan muda yang baru internship sekaligus teman Felix di universitas dulu. Felix mempercayakan kamu ke dia karena hanya Beomgyu yang ia bisa percaya saat itu. Walau akhirnya suami kamu itu jujur kepada Beomgyu soal kamu. Yah, itu tak lain tak bukan untuk proses pendataan, penjadwalan dan proses persalinan nantinya.

[1/2] Nebula ✖ Lee Felix (Sudah Terbit)Where stories live. Discover now