十五 | That Guy Who's Sitting On The Chair

12.4K 1.8K 378
                                    

Yang punya lagunya Prettymuch - Gone 2 long, disetel ya di scene ke dua setelah jeda. Semoga feelsnya dapet.

Unknown number|Ai, kamu dimana?|Ayo balik, saya menunggu kamu|saya mau minta maaf |felix

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Unknown number
|Ai, kamu dimana?
|Ayo balik, saya menunggu kamu
|saya mau minta maaf
|felix

Gue terdiam memandangi pesan singkat yang baru saja masuk ke dalam ponsel. Sudah terlihat bahwa sender-nya dari Felix.

Gue memilih menaruh ponsel di saku jaket Haruto yang saat ini gue pakai. Ketimbang meresponnya. Gue mau untuk saat ini, gue yang menang.

Gue kembali memfokuskan diri kepada tari Legong yang sedang ditarikan oleh para penari di depan sana. Walau sebenarnya pikiran gue mulai tidak berada pada tempatnya. Ada sebersit rasa rindu saat ini. Dimana saat gue mencoba tidak peduli tapi hati gue berkata yang sebaliknya. Hebatnya cinta begitu. Sudah disakiti malah tetap cinta dan merasa rindu. Dasar gue, masokis.

"Dari siapa?" tanya Haruto sedikit berteriak karena suara gamelannya nyaring. Lelaki itu tiba-tiba menoleh. Membuat gue terkesiap panik.

"D-dari suami,"

"Ooooh,"

Haruto memutar kepalanya lagi. Gue menghela nafas lega.

Saat ini gue sedang berada di Puri Saren Agung lagi bersama Haruto. Kita berdua tengah menonton pertunjukan tari Legong dan Barong di sini. Sesuai dengan perkataan Haruto pagi tadi. Kita sudah duduk di depan pintu gerbang Puri tersebut sedari jam tujuh malam. Memang acaranya malam sesuai jadwal dan tercetak di tiket masuknya (tiketnya sedikit mahal. Satu orang seratus ribu T__T).

Sekitar pukul setengah delapan sampai jam sembilan. Kita sengaja datang lebih dulu biar bisa duduk di depan. Yang close up itu enak.

Alunan gamelan yang terdengar lembut mengalun, mengiringi tarian para penari Legong di tempat yang disediakan di depan pintu gerbang Puri Saren Agung. Mereka yang sedang menari itu gerakannya gemulai dan luwes mengikuti musik. Setiap langkah dan gerakannya terlihat sangat hati-hati juga bermakna. Sangat estetik. Gue terkagum, begitu pula dengan orang-orang yang sedang menonton pertunjukan budaya itu.

 Gue terkagum, begitu pula dengan orang-orang yang sedang menonton pertunjukan budaya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[1/2] Nebula ✖ Lee Felix (Sudah Terbit)Where stories live. Discover now