Part 15

3.5K 238 45
                                    

Jangan lupa follow ya:)
.
.
.
.
.

"Soeun!"

Sehun berteriak serak walau sudut bibir nya terasa sakit ketika membuka suara. Kimbum terpaku melihat Soeun jatuh pingsan dan melepas cengkraman tangan nya pada kerah baju Sehun, dan segera menghampiri gadis itu.

"Soeun bangunlah." Kimbum menepuk pipi Soeun pelan, mengangkat kepala gadis itu lembut dan menjadikan lengan nya sebagai tumpuan.

"Bodoh! Dia sedang pingsan. Cepat bawa ke mobil." Sehun berjalan mendekati mereka sambil memegangi pipi nya yang lebam keunguan.

"Berhenti di tempatmu. Urusan kita belum selesai, Brengsek!" Tanpa menatap Sehun, dirinya sudah tahu bahwa sang adik berjalan mendekat. Kimbum membopong tubuh mungil Soeun dan pergi melangkah membawa gadis itu, namun-

"Aku tak menyangka jika kau selicik itu, Sialan." Kimbum berhenti sebentar tanpa membalikkan badan, tersenyum miring atas perbuatan Sehun yang tak ia sangka-sangka.

"Aku menyukai nya. Soeun tak akan mempercayai mu." Sehun sempat terkekeh, Kimbum yang mendengar nya berdesis kasar.

"Akan ku pastikan, kau tak akan selamat jika hal itu terjadi!" Selesai. Kimbum melangkah pergi membawa Soeun dalam gendongan nya.

______________________

Gadis mungil itu masih nyaman menutup mata, Kimbum membawa Soeun ke apartement pribadi nya. Menatap gadis itu yang berada di ranjang nya dengan cemas, Kimbum mendekat dan mengambil tempat duduk di dekat ranjang nya, menyentuh dan mengelus rambut Soeun lembut. Beberapa menit kemudian jemari gadis itu bergerak, Kimbum melihat nya dan menuntun tangan nya untuk mengusap telapak tangan gadis itu pelan.

Mata gadis itu mulai terbuka dan mengerjapkan kelopak mata nya beberapa kali, membuat Kimbum tersenyum lega. Soeun sudah sadar sepenuh nya, merasa ada seseorang yang menyentuh telapak tangan nya, Soeun mengalihkan pandangan ke arah samping dan mendapati Kimbum yang tersenyum menatap nya.

"Aa.. Apa yang kau lakukan disini?" Soeun menjauhi tangan nya dari tangan besar Kimbum, menatap pria itu takut.

"Soeun tenang lah, aku tidak seperti yang ada di pikiran mu. Kumohon jangan takut." Untuk pertama kali nya Kimbum memelas.

"Pergi! Aku tak mau melihat mu, Penipu!" Soeun berteriak, mengibaskan tangan nya guna mengusir Kimbum untuk menjauh. Tapi, pria itu tak bergerak sama sekali, memilih menunduk untuk menghilangkan nyeri di hati nya karena ketidak sukaan Soeun.

"Dimana Sehun?! Cepat katakan!" Soeun masih berteriak, saat ini terlihat panik dan mengundang tatapan Kimbum untuk menatap gadis itu.

"Aku akan menghabisi nya." Kimbum terlihat dingin ketika gadis itu mengingat Sehun dan kepalan tangan nya kembali mengeras.

"Jika kau berani. Hadapi aku dulu! Takkan ku biarkan kau menyakiti Sehun, Brengsek!" Soeun turun dari ranjang dan berlari keluar ruangan yang ia yakini kamar Kimbum.

Tapi, Kimbum cepat menahan tubuh mungil gadis itu dengan-

Grepp

Memeluk nya posesif dari belakang. Soeun menahan nafas, terkejut akan tindakan Kimbum yang spontan.

"Kumohon, dengar penjelasan ku dulu." Kimbum menyembunyikan wajah nya di pundak gadis itu.

"Lepas, aku tak bisa bernafas!" Soeun meronta dalam pelukan Kimbum. Tidak bisa bernafas bagaimana maksud mu Soeun? Jelas sekali disini Kimbum memeluk dari arah belakang, wajah mu juga tidak dibekap. Gadis itu memang aneh.

Mendengar ucapan Soeun, Kimbum segera melepas pelukan nya, takut yang di katakan Soeun benar. Kimbum bodoh, percaya juga dengan kalimat konyol Soeun.

Impressive (END)Where stories live. Discover now