"Kita harus cari tau siapa orang yang udah buat Minju kayak kemarin. Ini namanya penganiayaan," kata gue.
Hari ini, gue sama temen-temen berencana mau cari pelaku yang udah buat Minju sampe kembali masuk rumah sakit.
Apa yang udah orang itu lakuin ke Minju bener-bener kesalahan besar. Siapapun pelakunya harus diberi hukuman.
"Firasat gue bilang kalo kejadian kemarin pelakunya masih sama kayak 2 minggu yang lalu deh," kata Jaemin.
"Maksud lo ketua cheers itu?" Jeno.
"Buset. Gila aja kalo Tzuyu berani ngecelakain Minju lagi." Haechan.
"Ya bisa aja, Tzuyu kan cewek gila yang selalu berusaha buat dapetin hati Ketos kita ini," kata Jaemin ngelirik sinis ke gue.
Gue ngehela nafas denger kata-kata Jaemin.
Apa yang barusan Jaemin bilang itu secara gak langsung dia juga nyalahin gue.
Memang waktu itu Tzuyu berani ngecelakain Minju cuma dengan alasan karena dia cemburu liat gue yang akrab sama Minju.
Tapi dalam kasus ini kan belum pasti juga pelakunya adalah Tzuyu? Kita juga gak bisa nuduh sembarangan kalo belum punya bukti.
"Mark!"
Mina datang nyamperin kita lari-lari dan gue liat dia megang sesuatu ditangannya.
"Mark, ini.. huh.. huh.."
Mina ngasihin gue jepit rambut. Apa ini bukti?
"Apa ini?" tanya gue ke Mina yang masih ngos-ngosan karena lari.
"Itu Mark.. tadi pagi waktu masih awal banget, gue ke wc karena kebelet. Dan gue nemuin jepit itu didepan pintu utama wc. Rasanya gue kayak pernah liat, jadi gue bawa. Siapa tau jepit itu bisa jadi bukti kalo kita udah tau siapa pelakunya."
Gue perhatiin bener-bener jepit yang Mina kasih ke gue. Iya juga, rasanya jepit ini familiar gitu. Tapi gue lupa siapa yang selalu pake jepit ini.
"Tapi bisa jadi ini bukan punya pelakunya," Jeno.
"Gapapa. Bener kata Mina, kita simpan aja jepit ini. Sekarang kayanya kita harus liat rekaman cctv yang didekat wc," kata gue.
mampus gue -Tzuyu
Mark POV end.
Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
Tzuyu POV.
"Tzu.. Sini sini," panggil Nancy.
"Apalagi sih, Nan?" tanya gue.
Trus Nancy tangannya nunjuk-nunjuk ke arah beberapa cowok yang lagi duduk ditaman.
Astaga ada Mark!
"Nan, ada Mark! Duh, gue udah cantik belum sekarang?"
"Ih bukan itu, Tzu! Coba lo denger pembicaraan mereka. Tentang adeknya Jungwoo itu. Aduh gue lupa."
