Prolog

17 2 0
                                    

Chapter 1.

Aku Crent Entermine. Seorang siswa SMA. Seluruh hidupku sangatlah buruk. Seperti layaknya aku mati saja. Aku tidak sanggup lagi hidup seperti ini. Aku tidak tahu harus berpikir apa lagi. Aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih buruk lagi. Aku sangat lah bingung.

Habis ini pelajaran matematika, huh.. kenapa pelajaran disekolah terlalu gampang?. Aku sendiri terheran. Namun pelajaran itu berjalan dengan cepat, walau aku tidak terlalu memperhatikan.huh.. istirahat lagi aku tidak tau harus berkata apa lagi.

“Crent?!?! Dimana uang 500. 000 rupiahku?!?  Masih belum bawa juga?! “ Aku terdiam. Ia adalah Brad Sharpstone. Seorang bully di sekolah, ia selalu meminta uang minimal 500.000 rupiah sehingga uang yang ia dapat per hari mencapai 10.000.000. Berarti 1 hari dia menagih 20 orang. Kalau tidak memberikan uang, maka akan dipukul habis habisan. Kami tidak perlu melaporkannya karena orang tuanya adalah pemyumbang terbanyak di sekolah, sehingga apapun yang kami laporkan sering dihiraukan.
Intinya begitu. Dan begitulah ceritaku dimulai.

Aku pulang dirumah dengan wajah yang penuh bercak darah. Ibu berkata kepadaku “pasti dibully lagi kan? “ “iya” jawabku dengan suara kesakitan. “Ibu akan memindahkanmu kesekolah lain. Kualitasnya lebih bagus, dan tidak ada sistem sogok. “ kata Ibu. Aku hanya terdiam sambil masuk kamar.

***

Esok harinya aku terbangun. Aku bersiap untuk pergi sekolah. Semuanya berjalan seperti biasa. Ketika Brad menagihku, Aku menunggunya sampai ia menghadapkan mukanya kepadaku. Ketika ia sedang lengah, akupun dengan cepat meninju pipinya dan langsung  lari.

Brad melaporkannya kepada kepala sekolah. Aku pun dihukum menjadi pustakawan. Untungnya, aku senang membaca.

Aku masuk diperpustakaan dengan hati gembira. Melayani mencari buku untuk orang. Namun saat sedang berkeliling, aku melihat suatu buku. Judulnya Apocalypse.
Inilah dia...

ApocalypseKde žijí příběhy. Začni objevovat