Masih menunggu untuk tersenyum saat menoleh ke belakang, masa lalu.
Karena tidak menyangka telah melewati luka demi luka hanya untuk satu titik bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
für Sie
PoetryHanyalah sebuah ungkapan hati yang enggan dituturkan melalui lisan. für Sie, since 2016.
147
Masih menunggu untuk tersenyum saat menoleh ke belakang, masa lalu.
Karena tidak menyangka telah melewati luka demi luka hanya untuk satu titik bahagia.