1.9

7.8K 419 55
                                    

WARNING! typo bertebaran!

Jangan lupa vote+commentnya

IG: @nnurhaliza1

***

Aldrich memasuki minimarket yang lumayan sepi, hanya ada mba kasir dan ibu-ibu bersama anak perempuannya yang seumuran dengannya. Aldrich menghampiri mba-mba kasir yang masih terpesona dengan ketampanan yang Aldrich miliki.

"mba-mba." Panggil Aldrich sambil melambaikan tangannya didepan mba-mba kasir, mba-mba kasir yang baru tersadar hanya bisa tersenyum malu karena ketahuan karena sedari tadi menatap Aldrich dengan tatapan terpesona.

"Ehh, iya mas ada yang bisa saya bantu?" Tanya mba kasir yang masih malu-malu.

"Ada mba, saya mau beli roti jepang mba." Ucap Aldrich dengan senyum manisnya. Mendengar ucapan Aldrich membuatnya menjadi perhatian mba kasir,ibu-ibu beserta anaknya itu.

' ihh, kok ganteng-ganteng beli roti jepang sih?'  bisik ibu-ibu

' yahhh, buat pacarnya kali ma sakit hati deh aku' jawab anaknya.

Aldrich tidak menghiraukan bisikan itu yang terpenting ia harus membeli roti jepang untuk adiknya.

"Ada gak mba, buruan mba pacar saya nungguin nih kasian." Ucap Aldrich dengan kesal ke mba kasir, karena sedari tadi mba kasir melamun sambil menatapnya dengan tatapan terpesona. Mendengar hal itu mba kasir tersenyum malu lagi karena ketahuan melamun lagi.

"Ehh...iya ayok saya anterin, emang mas mau merk sama jenis apa." Ucap mba kasir sambil menunjukan kumpulan roti jepang didepannya itu, Aldrich mengernyit bingung dengan semua yang ada dihadapannya itu.

"Mas mau yang buat sehari-hari atau yang malam? Yang ada sayapnya atau gak ada sayapnya?" Tanya mba-mba kasir lagi membuat Aldrich semakin bingung.

"Sayap? Nanti kalo terbang gimana? Mba ngaco nih." Ucap Aldrich dengan polos membuat mba kasir dan orang yang ada disitu mau tidak mau terkekeh dengan apa yang diucapkan Aldrich.

"Ya gimana ya mas,kan emang kayak gitu mas, yaudah mas mau beli yang mana?" Tanya mba kasir lagi.

"Yaudah beli itu semua deh mba ambil satu-satu. Ribet banget." Ucap Aldrich membuat orang-orang yang ada disitu melongo lagi,sedangkan mba kasir hanya mengangguk dan mengambil barang yang dipinta tadi. Aldrich meringis malu karena sedari tadi mata orang yang ada disitu tertuju padanya.

' gak lagi gue beli ginian, malu gue astaga!'  Batin Aldrich. Setelah itu Aldrich langsung menujua kasir untuk membayar barang yang ia beli.

"Totalnya Rp 550.000,00 mas." Ucap si mba kasir, Aldrich mengeluarkan kartu debitnya untuk membayar.

"Terima kasih, selamat datang kembali." Ucap si mba kasir yang tidak dihiraukannya. Dipikirannya ia harus cepat sampai rumah dan memberikn barang ini ke adiknya secepatnya.

Aldrich menyalakan mesin mobilnya dan menancapka gasnya meninggalkan mini market tersebut. Setelah 5 menit perjalanan Aldrich sampai di perkarangan rumah mewahnya itu. Aldrich memarkirkan mobil sportnya dan mematikan mesinnya lalu turun masuk kedalam rumahnya itu. Aldrich memasuki kamar adiknya sambil membawa 5 kantong plastik yang isinya roti jepang semua.

"Ad, ini kakak udah beliin kamu roti jepang. Kakak gak tau kamu mau pake yang merk apa, jenis apa, bersayap atau gak jadi kakak borong semua yang ada dimini market." Ucap Aldrich dengan senyumnya. Semua hanya bisa melongo apa yang dilakukan Aldrich.

"Lo gimana sih? Kenapa diborong semua?" Tanya Andrew.

"Eh, gue mana ngerti ama yang begini-ginian lagipula masih untung gue mau beliin Adriana ginian. Lo gak tau apa gue harus diketawain sama banyak orang karena pas tau gue mau beli ginian." Jawab Aldrich kesal. Adriana turun dari ranjangnya menghampiri kakaknya itu.

"Makasih kak udah mau beliin Ad, maaf gara-gara Ad kakak jadi malu karena diketawain." Ucap Adriana dengan nada sedikit bersalah.

"Hei, gak papa sayang udah yah mending cepet kamu pake roti jepangnya." Ucap Aldrich yang dianggukki Adriana. Adriana mengambil kantong plastik ditangan kakaknya dan memasuki kamar mandi untuk memakai roti jepang pemberian kakaknya.

"Bi...bibiii." Panggil Kelvin kepada pembantu rumah tangganya. Tidak lama  PRT masuk kedalam kamar Adriana.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?" Tanya bik ijah sopan.

"Tolong bersihin tempat tidur Adriana ya bik soalnya banyak darah." Pinta kelvin yang langsung dikerjakan oleh bik Ijah.

"Ini non Adriana sudah datang bulan ya tuan?" Tanya bik Ijah yang diangguki oleh mereka bertiga.

"Non Adriana ngerasain sakit gak diperutnya?" Tanya bik ijah lagi yang diangguki lagi oleh ketiganya. (Udah kek pajangan mobil ngangguk ngangguk :v)

"Yasudah setelah ini bibi bikin jamu buat non Adriana." Ucap bibi lagi.

"Jamu apaan?" Tanya Aldrich.

"Jamu buat pereda sakit perut den, kan kasian si non kalo lagi datang bulan gitu sakit perutnya." Jelas bik Ijah, sedangkan mereka bertiga hanya bisa menganggukan kepalanya lagi.

"Maaf pak ini saya sudah selesai, saya pamit keluar sekalian bikin jamu buat si non." Pamit bik Ijah yang direspon anggukan singkat oleh Kelvin.

Adriana keluar dari kamar mandi dan ikut mendudukan dirinya di sofa bersama keluarganya.

"Gimana perutnya masih sakit?" Tanya Andrew lembut.

"Iyaa, masih sakit bang." Ucap Adriana lemas.

"Yaudah tiduran dulu gih ditempat tidur." Perintah Kelvin lembut, Adriana langsung merentangkan tangannya meminta daddynya untuk menggendongnya, Kelvin yang mengerti langsung menggendong putrinya keatas tempat tidur.

"Dah boboan disini aja, daddy temenin." Ucap kelvin sambil memeluk Adriana.

***

Bi Ijah masuj kekamar Adriana sambil membawa nampan berisi jamu yang sudah ia buat. Bi ijah memberikan jamu tersebut untuk nona mudanya itu.

"Ini apa bik?" Tanya Adriana bingung.

"Ini jamu non biar sakit perutnya reda." Jawab bik Ijah, Adriana mengambil jamu tersebut dan langsung meminumnya, setelah habis ia kembalikan gelasnya kepada bik Ijah.

"Makasih ya bik, jamunya enak manis gak pait." Ucap Adriana sambil tersenyum lebar kearah bik Ijah, setelah itu bik Ijah pamit keluar untuk melanjutkan pekerjaannya.

Adriana menidurkan tubuhnya diranjang empuknya itu lagi, sambil menyalakan TV untuk menonton anak kecil nakal dan beruang.

***

Di sisi lain pada waktu yang sama

Kelvin duduk diruang kerja yang ada dirumahnya beserta kedua putranya, sedang membicarakan hal serius mengenai princess kecil mereka.

"Dad kita harus cepat bertindak, Al gak mau kehilangan lagi." Ucap Aldrich dengan nada lirih.






TBC

YEAYYY DOUBEL UP!!!!

THX BUAT SARAN KRITIK DAN UCAPAN ULTAH NYA GENGS TERHURA AKU :')

JAGAN LUPA VOTE+COMMENTNYA


JUJUR SEBENERNYA DIFIKIRAN AKU, AKUTUH PENGEN BANGET UPDATE SETIAP HARI TAPI SAYANG ITU CUMA PIKIRAN AKU DOANG :")

DAH YAH UDAH MEMENUHI PERMINTAAN KALIAN NIH JANGAN TEROR AKU LAGI YA :)



OK BYE💕







MY POSESSIVE BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang