Menjadi materialistis tidak hanya didasari atas keegoisan diri sendiri. Terkadang, seseorang harus berkehendak melawan suara hati saat sesuatu yang dianggap sebagai keberuntungan datang. Begitupula Park Sooyoung. Berkat insiden yang terjadi pada seb...
Lantai kaca begitu menyilaukan, hentakan sepatu mengiringi indah lagu yang diputar secara acak mengajak para tamu untuk menari melewati malam menyenangkan di sebuah gedung pesta. Undangan yang datangpun cukup banyak. Beberapa terlihat menonjol dengan setelan mahal khas orang kaya yang dibangga-banggakan. Semua tampak menikmati, begitupun seorang wanita yang sedang bimbang berhadapan dengan berbagai jenis menu makanan diatas meja saji. Ia sangat bahagia dan berharap mendapat beberapa untuk dibawa pulang. Setidaknya anggota keluarganya harus mencoba makanan mahal yang tidak pernah dicicipi seumur hidup mereka.
"Aaaaaa!! Aku mendapatkannya! Anggur ini setara dengan hasil kerjaku selama satu minggu!" pekik wanita itu girang. Kedua lengannya memeluk dengan perasaan ingin memiliki pada sebotol anggur yang dibawanya. Matanya semakin berbinar mengetahui tak hanya ada satu botol, disana terdapat sangat banyak dan tertata dengan rapi. Ingin hati rasanya memiliki seluruhnya. Namun melihat kondisi yang sedang ia hadapi, tampaknya ia harus bersabar dan hanya mengambil beberapa botol saja.
"To-ka-ji!Akhirnya aku mendapatkanmu secara gratis disini tanpa harus berpikir ribuan kali menyisihkan gaji untuk membelimu! Kyaa!" Benar-benar sebuah keberuntungan yang menakjubkan. Dengan tergesa-gesa ia meraih beberapa botol dan meminta salah seorang pelayan untuk mengemasnya dalam sebuah kantong. Ia sudah membayangkan bagaimana senangnya orang rumah ketika ia pulang membawa banyak makanan mahal.
"Ekhem. Aku tidak tahu siapa orang yang telah salah mengundang tamu kemari..." wanita itu seketika tertegun saat sebuah suara mengejutkan secara tiba-tiba berada tepat dibelakangnya.
"Bukankah pesta ini dibuat hanya untuk orang-orang berpendidikan dan tidak miskin?"
Degh.
Mendengar ucapan seseorang yang baru saja muncul tersebut, wanita itu spontan menoleh dan mundur beberapa langkah untuk melihat sosok yang tengah berbicara seolah sedang berkata padanya.
"Kau!" Ia semakin terkejut saat seseorang itu mengarahkan jari telunjuk padanya dengan tatapan penuh kesal seperti tengah menghakimi pencuri sebuah rumah mewah. Walaupun kenyataannya memang hampir mirip begitu, tapi ia merasa tidak bersalah karena ia ada karena seorang teman membawanya kemari.
"Aku sangat menyukai anggur ini. Karena seorang teman mengundangku untuk hadir, jadi aku akan membawa beberapa." dengan mencoba memasang muka setebal mungkin bersama tiga botol anggur dalam pelukannya, ia melengos dan mengabaikan gertakan dari orang itu menyadari kini dirinya tengah menjadi pusat perhatian semua orang.
Siapa sangka kesialan juga bergerak kilat menghampirinya setelah keberuntungan yang ia miliki telah berakhir, ditengah langkah yang terburu-buru, dengan tanpa penghitung waktu mundur, dalam sekejap ia kehilangan keseimbangan akibat gaun panjang miliknya yang tak sengaja terinjak oleh dirinya sendiri. Mengakibatkan ia secara spontan menarik siapapun orang didekatnya berharap menjadi penyelamat. Namun, naas. Sekali sial tetaplah sial.
Tapi diketidakberuntungannya kali ini, ia seperti merasakan sesuatu yang manis telah menghantam keras permukaan bibir mungilnya hingga ia dapat merasakan beberapa teguk anggur telah sukses melewati rongga mulutnya bersamaan dengan aroma tubuh yang menenangkan begitu menyengat penciumannya.
"YAK! PARK SOOYOUNG!!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nama : Park Sooyoung aka Joy aka Uyong Tanggal lahir : 3 September 1996 Berat badan : 43kg Tinggi badan : 167cm Barang Favorit : Uang Warna Favorit : Menyukai semua warna pada mata uang Makanan Favorit : Makanan yang dibeli oleh orang kaya Minuman Favorit : Semua yang mahal Status : Single dan miskin Cita-cita : Menjadi kaya, memiliki kekasih kaya, menikah dengan lelaki banyak harta. Pekerjaan : Pelayan di salah satu warung ayam goreng pinggir jalan. Bakat : Cantik
