FLY ~( short Story)

JIMIN SHORT STORY

Holaaaa 🤗🤗🤗🤗
Sungguh otakku mulai liar karena kau Jiminnnn😜😜
So, ini dia keliaranku 😜
Semoga kalian dapat merasakannya ughh betapa lemahnya diriku pada Jimin😍😍
Jangan lupa tinggalkan jejak kawankuu 😍😍😍

#########

Tak ada yang tahu bukan dia seperti apa. Bagaimana sikapnya, alasan dibalik senyum mautnya yang menawan, dan segala tingkahnya yang mampu menggetarkan. Semua cara yang ia lakukan ini sungguh sangat bersih.

Awalnya aku sama seperti mereka, terkagum-kagum akan senyuman mautnya, terbius oleh tatapan rayunya, hingga semua hal itu kini hilang dalam sekejap. Sungguh aku tak menyangka jika diriku akan terperangkap dibalik senyumannya itu. Akan ku katakan, bahwa aku menyesal.

“ Oppa tidak sarapan?” lagi-lagi aku mempertanyakan hal sangat sia-sia. Dan lagi-lagi lelaki itu mengabaikanku, melangkahkan kakinya dengan cepat tanpa sedikitpun menoleh padaku.

“ Sialan kau Park Jimin!,” kesalku.

Masih dengan amarah yang mengebu, aku memakan masakanku sendiri. Ya, pagi ini aku kembali sarapan bersama angin, sendiri. Mengenaskan bukan. Memiliki suami, namun seperti tidak memiliki suami. Tak ada yang dilayani ataupun melayani.

Berawal dari pernikahan bisnis yang dilakukan oleh kakakku dan orang tua Jimin. Awal kisahnya sungguh terlalu dramatis bagiku, layaknya cerita-cerita seperti novel, dengan jelas diriku menolak pernikahan tersebut. Hey, sekarang zaman sudah modern. Dan diriku bukan gadis dari kerajaan yang akan menurut dengan segala peraturan yang tercantum.

Akan tetapi, sialnya kakak kandungku memang sangat licik, ia justru menarik semua fasilitasku baik berupa mobil,uang dan tabungan ku saat diriku sudah berada di Paris untuk melaksanakan aksi kaburku. Dan parahnya lagi, semua penarikan itu terjadi saat aku sedang melaksanakan transaksi disalah satu butik yang terkenal di Paris.

Tak hanya malu yang kudapatkan. Gucci, Dior dan Channel keluaran terbarupun ikut raib dari pandanganku. Sialan bila memoriku mengingat kejadian itu diriku menjadi kesal sendiri.

“ Semua karena kau Min Yoongi!!! Akkhhhh,”

Sudah tiga hari semenjak kejadian terakhir Jimin mengacuhkan masakan sarapanku, dan semenjak itu juga aku ikut mendiaminya. Heol, aku juga manusia dan diriku bukan gadis dengan hati malaikat yang akan terus menoleransi segala sikapnya. Memang lelaki saja yang bisa melakukannya, diriku juga bisa.

Bahkan sudah melewati satu minggu aku mendiaminya dan aku rasa ia mulai menyadari semuanya. Bukannya aku tak lagi melaksanakan tugas ku sebagai istri yang berbakti, hanya saja aku mencoba untuk tak berbicara padanya dan hanya akan menjawan dengan gumanan-gumana kecil.

“ Hari ini kau harus ikut kekonserku!” Mengesalkan bukan dirinya. Merintahku untuk hadir kekonsernya dengan seenak jidat.

Kalian jangan berfikir bila aku akan mendapatkan tempat VIP, justru aku harus berdesak-desakan terlebih dahulu untuk masuk ke tempat konser. Dan kalian tahu selama konser aku harus berdiri. Yang benar saja.

Ingin sekali aku berteriak bahwa aku ini istrinya Park Jimin dan adiknya Min Yoongi. Tetapi akal sehatku masih terkontrol, tentu saja diriku tak melakukan hal memalukan itu. Bisa-bisa aku ditendang dirumah. Masih mending kakaku akan menampungku lagi, tidak! Justru si licik itu akan menutup rapat pintu rumahnya.

Park Jimin dan Min Yoongi, mereka sama. Kaya tapi pelit padaku.

Perhatianku memang tertuju pada ketujuh lelaki di atas panggung dengan aksi dance,nyanyi dan rap mereka yang memukau. Akan tetapi, tiba-tiba fikiranku berkelana tepat kejadian empat bulan yang lalu. Dimana hari pernikahan ku dan Jimin berlangsung.