KUATKAN DIRI

4 0 0
                                    

Detik itu aku duduk dibawah langit, berselimut sejuk.
Dan,
Kudengar kamu ingin mengakhiri semua,
Aku tau alasanmu, posisimu, semuanya memaksamu menyerah..
Aku terdiam, tak kubalas.. Aku belum merasa cukup kuat untuk keputusan ini. Aku pergi tak memberi tahumu.. Bukan maksutku tak melibatkanmu.
Hal bodoh memang, Tapi percayalah ini kulakukan karena tak ingin aku membuatmu cemas, aku hanya ingin ingin menemukan jalan keluar dalam kesendirian,
Aku Melarikan diri, imagination shawn mendes menemaniku dengan volume teratas aku memutarnya.
Dengan harapan yang berputar dibenakku ini bisa teralihkan.
Aku kehilangan pikiran, kubawa diriku ditengah keramaian.. Mesinku bersuara keras namun shawn mendes tetap tak tertandingi.. Entah berapa kali terputar kususuri gelap malam, angin yang beberapa kali menghempasku..
Aku tak menghiraukan semua itu, sedikitpun tidak.
"Kamu, Kamu, Kenapa Kenapa, Tuhan why"
Makna apa dibalik semua ini, kenapa Tuhan
Aku seolah tertuntun..
Sadarlah aku telah sampai di favorit place.
Membawa 4 lilin dan kunyalakan, beberapa kali mati tetap kunyalakan.. 2 milikku dan dua kuanggap titipan milikmu yang harus kunyalakan.. Tak banyak kata.. Pikiranku masih sama.
Beberapa kali aku menghela nafas, tetap saja sesak
Berat Tuhan
Dan detik kutulis ini, aku duduk dibawah pohon kita biasa berdoa.. Aku memejamkan mata,
Terimakasih Tuhan, Terimakasih Tuhan  berulang kali kuucapkan.. Kuucapkan sampai sedikit tenang hatiku..
Hati kecilku lah yang bicara, mengungkapkan semua, Kenapa, Apa, Bagaimana, bisakah aku, aku cinta dia Tuhan, Tolong kami, Tolong Aku.. Ahhh God.
Titik dimana aku tak mampu berbicara.. Hanya Diam.. Aku yakin Tuhan beri jalan..Kita masih dalam rencana Nya..

Dititik terlemahku, satu hal yang ingin kuminta.. Jangan ajari aku menyerah begitu juga kamu jangan menyerah. Pejamkan matamu bersyukurlah, raih genggam dengan erat tanganku ini.. Tenang Kabut itu takkan menyakitimu.. Asal jangan kamu menyerah..Kuatkan diri
Aku tetap sama aku yang mencintaimu.

TuhanBerkatiKami, 27 Juni 2019

Kabut Jahat Where stories live. Discover now