Hyunjin's Oneshoot

21. chan x hyunjin (bus)

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 19:30. Namun keadaan sekolah ini masih cukup ramai. Teruma di perpustakaan sekolah.
Mereka yang bersemayan disini kebanyakan karena tugas dadakan yang diberikan guru mereka. Tak terkecuali untuk chan dan hyunjin yang masih setia di ruangan itu sejak pulang sekolah.

Bisa dikatakan chan saja yang sibuk sementara hyunjin hanya menghabiskan waktunya bermain hp di samping chan.

Perpustakaan ini walaupun malam tapi untung sekali tidak mengerikan seperti di film film kebanyakan. Setiap kacanya ditutupi hordeng berwarna cerah ketika malam. Lampu diruangan itu sangat banyak sehingga tidak ada satupun sudut yang tampak gelap. Sangat nyaman untuk mengerjakan tugas hingga larut malam, mungkin.

"Hyunjin? Tidak mengerjakan tugas sekalian?"

Hyunjin menggeleng menanggapi pertanyaan bangchan. Untuk apa juga mengerjakan tugas, kalau dirinya sendiri saja tidak paham. Apa gunanya berteman dengan orang pintar seperti chan kalau hyunjin tidak bisa memanfaatkannya.
Simplenya sih hyunjin suka mencontek:)

"Salin punyamu saja nanti di rumah hehe"

Cengiran manis hyunjin yang selalu gagal membuat chan marah.
Chan hanya mengangguk pasrah.

Beberapa saat kemudian keheningan menyapa keduanya.
Chan sibuk bersama tugasnya yang menggunung, dan hyunjin sibuk dengan acara scroll intagramnya.

"Channn chann"

"Jangan berisik hyunjin, kita masih di perpus"

Hyunjin tidak peduli dia masih saja berteriak heboh, berniat mengalihkan perhatian chan dari buku buku tebal.

"Kenapa?"

"Ayo pulang! Nanti bisnya tidak ada lagi"

Chan menautkan alisnya bingung, menatap raut wajah hyunjin yang tiba tiba saja seperti gelisah bola mata simanis bahkan sudah bergerak cepat.

"Bis? Tidak ada lagi? Bis disini beroperasi hingga jam 10 malam, sayang. Jika kau lupa"

Hyunjin menggeleng. Bukan itu sebenarnya yang ingin dikatakannya.

"Eungg, maksudku. Nanti bisnya sudah sepi?"

Chan seperti ingin tertawa tapi tidak bisa sekarang.

"Kenapa kalau sepi? Kan lebih baik? Kita bisa mengambil tempat disudut bus. Ah pasti sangat nyaman"

Hyunjin reflek mencubit paha bangchan. Senyum yang diberikan bangchan sungguh mengerikan. Seperti om om mesum kata hyunjin.

"Ish chan!"

"Kenapa sih?"

Hyunjin merapatkan tempat duduknya dengan chan, bahkan lengan keduanya sudah saling bersentuhan.

"Eung ituu"

"Cerita saja jin"

Hyunjin menarik nafas dulu sebelum memulai ceritanya.

"Tadi aku sempat melihat postingan mengerikan di instagram. Milik orang indonesia kalau tidak salah. Katanya disana sedang heboh mengenai lelaki yang menaiki bus hantu. Lelaki itu duduk bersama penumpang penumpang aneh. Wajahnya mereka pucat dan ketika lelaki itu mengambil foto. Mereka tidak terlihat di kamera"

"Jadi kau takut karena itu?"

Hyunjin mengangguk polos.

"Itu mungkin settingan. Biasanya hanya mencari sensasi. Jangan mudah percaya"

"Begitu ya?"

"Iya. Sudah kan? Aku akan melanjutkan tugas ini dulu. Setengah jam kemudian kita pulang. Oke?"