06. faithful (II)

2.3K 288 68
                                    

Gadis cantik berambut pirang panjang itu berjalan santai sambil mendengar headsets-nya dikoridor sekolah, baru saja diantar oleh pak Wira sampai ke sekolah.

Sambil mengikuti irama musik yang sedang gadis iti dengarkan.

"I kinda like it when you waste my time
I don't really care if you ain't mine
Got me feelin' like there ain't
No need to think beyond tonight."

"I kinda like it when you waste my time
'Cause it means I get to look in those eyes
Got me feelin' like there ain't
No need to think beyond tonight
So go ahead and waste my time."

Tiba tiba gadis itu berhenti mendadak saat ada yang menahannya.

Gwen mengernyitkan dahinya heran, "kenapa Heejin?"

Heejin mendengus geli, "sok lembut najis. Siniin tasnya!"

Heejin ini ketos di SMA mereka sama waketosnya juga, Nakyung namanya.

"Hah?" tanya gwen tak mengerti

Ah, nggak, lebih tepatnya gak dengar.

"Tas lo siniin sebentar, ada razia. Gak inget lo?" ucap Nakyung.

"Heh ngomong apaan sih lo bego! Tolol banget dasar!!"

Heejin dan Nakyung bertatap bersamaan dengan pandangan kesal kemudian Heejin menarik paksa headsets yang masih Gwen kenakan tadi, "lo yang bego! Budeg banget lo goblok!! Headsets lo tuh dilepas dulu, udah tau di sekolah malah denger headsets! Lo pikir nih sekolah punya bapak lo?"

"KOK NGEGAS?!"

"Udah diem! Sini tasnya sebentar, ada razia."

Gwen menatap tajam keduanya lalu memberikan tasnya kepada mereka, "nih cepetan! Inces sibuk."

Pletak

Heejin menggetuk kepala Gwen, "inces pala lo!"

Gwen diam saja sambil kembali memasangkan headsets-nya, sejenak ia teringat sesuatu. Pandangannya kembali pada mereka berdua yang baru saja ingin membuka kancing tasnya.

Senjata kecilnya, pisau lipat.

"Eh tunggu dulu!!"

Gwen merampas tasnya kembali lalu memeluk, "e-eum... anu lo gak dengar suara itu?"

Ketos dan waketos tersebut menatap heran Gwen, "suara apaan? Gua gak denger apa apa kok." ucap Nakyung.

"Ituloh bel bunyi! Gua aja dengar, masa lo nggak?"

'Aduh mampus gua alasannya gak masuk diakal banget!' batin Gwen.

"Masa iya? Perasaan ngga ada deh, halah bilang aja boong! Iyakan? Ngaku lo kutil." tuduh Nakyung.

Gwen sudah kalang kabut lalu berusaha mencari cara agar dapat kabur, "aduh gua ada piket dikelas. Harus buru buru nih ah!"

Heejin menatap tajam Gwen, "lo bukannya gak pernah piket dikelas ya?"

Gadis itu melotot panik, "itukan dulu! Sekarang mah gua udah rajin, udah ah gua cabut."

"Eittt tunggu dulu! Tas lo belum diperiksa, siniin!" seru Heejin.

Sejak tadi Heejin dan Nakyung memang udah curiga sama sikap Gwen.

Tanpa babibu, Nakyung menarik kembali tas Gwen kemudian memeriksanya.

Gwen sudah pasrah jika mereka menemukan pisau lipat itu. Yah, emang salah dia juga kenapa bawa benda tajam ke sekolah. Apalagi pisau lipat yang modelnya kaya gini.

tutor | doyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang