03. pretending as girlfriend

3.1K 399 135
                                    

"Oh mantan?"

Gwen hanya mengangguk pelan lalu melanjutkan makan eskrim-nya, ngomong ngomong, semenjak insiden mengaku sebagai 'pacar pura pura' membuat gadis itu sedikit salah paham.

Apakah Doyoung menyukainya?

Ya, jangan lupakan gadis itu selalu percaya diri.

"Kenapa putus?" tanya Doyoung yang membuat gadis itu terdiam sejenak.

Gwen mulai bersuara, "ditigain."

"What's?"

Gwen menatap doyoung santai lalu tersenyum tipis, "kenapa? Biasa cowo, kalo main sama satu cewe aja pasti gak enak. Iyakan?"

"Terus, kamu marah gak?"

"Awalnya sih marah terus kecewa banget, tapi ya mau gimana lagi. Namanya juga cowo, sekali main langsung tiga. Sadis yakan kak?"

Doyoung melirik gwen yang menatap kearah lain, "Ya gitu, tapi gak semua cowo kaya gitu, walaupun setiap cewe ambil kesimpulan sendiri kalo semua cowo itu sama aja. Lebih terkesan kaya 'semua cowo' kan?"

"Ngomong apaan sih! Baperan amat lo kak. Udah yuk ke tempat les."

"Lah, tadikan situ yang mancing curhat?"

Gadis itu tidak menggubris. Mereka belum pergi ke les sejak tadi, doyoung mengajaknya ke taman sebentar. Sementara pak Wira sudah pulang sejak tadi karena diperintahkan oleh gwen.

"Tumben, mau benar benar belajar?"

"Gak lah, jalan yuk!"

Doyoung mendengus kesal, "saya pancing gitu supaya mau belajar. Kok malah ngajak jalan jalan?"

"Emang kenapa sih? Males belajar tau ga, materinya itu itu mulu."

"Siapa bilang itu itu mulu? Lagian kamu udah kelas 12 kan? Seharusnya belajar lebih rajin lagi."

"Terserah."














































"Jadi?"

Gwen menaikkan sebelah alisnya, "jadi apanya kak?"

"Hadeuh, jadi gimana cara mencari hasil dari (x + y) ?"

"Ya mana gua tau kak."

Doyoung menatap tajam gwen yang sama sekali tak mengerti dengan pelajaran yang satu. Hey, ini pelajaran anak SMP, kenapa masih gak tau juga?

"Kamu sebenarnya tamat SMP atau tidak sih?" tanya Doyoung yang udah malas mengajari gwen.

"Tamat lah, kalo gak mana mungkin gua duduk di bangku SMA."

"Semuanya butuh nilai, dapet nilai dari mana kamu semua itu? Lagian hari ini kita hanya mengulang pelajaran."

"Hasil mengopek sama menyotek."

"Jujur banget."

"Jujur salah, boong salah. Maunya apa sih?"

"Jangan kebiasaan mencontek, gak baik."

Gwen memutar bola matanya malas, "kayak kakak gak pernah nyontek aja."

"Setidaknya saya gak kaya kamu bodohnya, kamu bodoh banget."

"Loh ngeledek?"

"Kalo iya?"

Gadis itu mengalah, dia memilih untuk tutup mulut. Ya, dia memang bodoh.

tutor | doyoungWhere stories live. Discover now