act. 7

18.9K 2K 18
                                    

Enjoy...

.
.
.

Jungkook bisa melihat bagaimana ekspresi wajah Irene yang terluka meski ia berdiri lumayan jauh dari tempat Irene. Wanita cantik itu nampak berdiri di lobby sambil mengusap air mata yang meleleh diwajahnya. Jungkook hanya bisa menghela nafas. Berurusan dengan orang yang tidak peka itu memang menyakitkan.

Dan tak lama berselang nampak Taehyung berjalan menuju pintu keluar dan dengan buru-buru Jungkook membawa mobil milik Taehyung ke depan lobby perusahaan. Setelah Taehyung dan Seokjin masuk, Jungkook langsung membawa tuan mudanya ke tempat syuting.

Dalam perjalanan bisa Jungkook lihat perubahan ekspresi Taehyung yang terlihat masam. Posisi di mobil sekarang itu Seokjin disamping Jungkook yang sedang menyetir dan Taehyung di jok belakang.

"Jangan pikirkan dia, jika berurusan dengan cinta dia memang payah." Ucap Seokjin seolah menjawab apa yang  Jungkook lihat pada Taehyung meski tanpa diberitahupun Jungkook tetap tahu.

"Jangan bicara yang tak perlu Hyung" dengus Taehyung kesal

"Dasar penakut. Bilang saja kau sebenarnya takut ditolak" balas Seokjin tak mau kalah dan dijawab decihan sebal oleh Taehyung yang melipat tangannya didepan dada.

"Perasaan orang tidak bisa dipaksa Tae. Sama sepertimu, kau tidak bisa memaksa orang lain menyukai orang yang tidak ia cintai. Kalau kau diposisi Bogum apa kau mau dipaksa seperti itu?" Tanya Seokjin kali ini hanya hening sebagai jawaban

"Nanti minta maaflah pada Bogum. Kalian sudah berteman lama, jangan rusak pertemanan kalian dengan hal-hal kekanakan seperti tadi" nasehat Seokjin yang dibalas deheman pelan dari bibir Taehyung.

Dari spion tengah, Jungkook melirik Taehyung yang sedang menatap keluar jendela. Dari sorot matanya, Jungkook yakin Taehyung masih marah juga kecewa.
.
.
.
.

Malam semakin larut, tepat pukul 11 mobil Taehyung memasuki kediaman utama keluarganya. Jadwal kerjanya memadat karena beberapa waktu lalu aktifitasnya terbatas. Taehyung heran karena ada 3 sedan mewah terparkir dihalaman rumahnya selarut ini. Ketika memasuki rumah, seorang penjaga menghampiri Taehyung.

"Ada apa?"

"Maaf tuan muda, saya hanya menyampaikan pesan tuan besar jika tuan Jeon diminta menemui beliau di ruang kerjanya"

"Kau pergilah." perintah Taehyung pada Jungkook singkat.

Jungkook menunduk hormat kemudian beranjak menuju ruang kerja Daehyun dilantai 2 yang tak jauh letaknya dengan kamar Taehyung.

Di ruangan pribadi milik Daehyun itu ternyata ada 3 orang dari petinggi militer, salah satunya Namjoon. Jungkook memberi hormat ala militer kemudian duduk di sofa kosong di ruangan itu.

"Baiklah. Semua sudah berkumpul. Aku memanggil kalian malam ini karena ada hal penting yang ingin aku sampaikan." Daehyun membuka suara kemudian memperlihatkan layar laptop yang menyala dihadapan 4 orang di ruangan itu.

"Informasi ini baru saja aku dapatkan dan aku harus memperlihatkannya pada kalian."

Layar laptop memperlihatkan sebuah video yang terlihat buram tapi suara terdengar lumayan jelas. Di sana memperlihatkan beberapa orang yang sedang memasang sesuatu dengan teliti. Terdengar samar2 suara deburan ombak. Dan tak lama video itu mati.

" Informasi ini cukup sulit didapat. Mata-mata kita masih berusaha mencari tahu apa yang sedang direncanakan lawan kita." Ujar Daehyun dengan mimik serius. Pandangan matanya kemudian mengarah pada seorang petinggi militer berpangkat mayor jendral yang duduk disamping Namjoon. Pria yang ketahui bernama Kim Mingyu kemudian memasang sebuah flashdisk di laptop.

MY CUTE BODYGUARDDove le storie prendono vita. Scoprilo ora