2

52 10 2
                                    

You don't know what I look like,
When I'm not in love with You

Elena, Amber, dan Devian yang sedang bercanda bersama pun tersikap karena kedatangan Mrs. Sally guru bahasa mereka, mereka pun langsung duduk di tempat masing-masing.

"Baiklah anak-anak hari ini kita akan ulangan harian, batas waktu sampai istirahat. Kerjakan soal dengan jujur dan teliti. Lenaya tolong bagikan soal-soal ulangannya!" ucap Mrs. Sally panjang lebar
"Baik bu" jawab Lenaya singkat

Mereka pun mengerjakan soal dengan teliti, banyak diantara mereka yang mengerjakan soal dengan mudah, namun tak sedikit pula yang kesulitan mengerjakan soal-soal tersebut.

Kring, kring, kring~

Bel istirahat pun berbunyi, semua murid pun bersorak kegirangan, banyak dari mereka yang langsung pergi ke kantin, namun ada beberapa yang masih dikelas.

"Elena, mari kekantin bersama" ucap Amber dengan Devian mengekor di belakangnya
"Umm, Aku ingin ke toilet dahulu, kalian duluan saja"
"Oke, kita tunggu di meja biasa ya!"
"Oke, bye"
Setelah itu mereka pun pergi ke arah tujuan masing-masing

Saat dalam perjalanan ke toilet, tiba-tiba Elena ditarik seseorang ke taman belakang, ia pun kaget karena ia ditarik secara paksa dan tangannya di genggam sangat erat hingga terasa perih.
"Hei, hei ada apa dengan mu!?"

Plakk

Satu tamparan mendarat di pipi mulus Elena.
"APA MASALAH MU DENGAN KU?" tanya Elena
"DASAR JALANG SIALAN" jawab Nath
"BERANI-BERANINYA KAU!" teriak Elena lalu menjambak rambut Nathalia
"LEPAS KAN!!" racau Nath lalu membalas jambakan Elena

"Urghh, dasar wanita sialan tidak tahu diri. Biarkan aku mengambil alih!" Mindlink Fanya wolf Elena yang sangat arogan.
Tanpa persetujuan Elena Fanya langsung mengambil alih separuh tubuh Elena, mata Elena pun berganti warna emas sebelah, kukunya pun memanjang.

"Hmm, baiklah kalau kau ingin melakukannya dengan cara itu" Ucap Nath lalu melepaskan jambakan nya kepada Elena.
Mata Nathalia pun berubah menjadi merah delima, kulitnya sangat pucat seperti mayat, bibirnya berwarna merah darah,kuku yang tajam dan taring yang sangat runcing yang siap menghisap darah siapapun hingga habis.

Elena pun segera menyakar tangan Nath

SRAKKK

Suara robekan baju Nath terdengar sangat nyaring. Sayangnya saat itu Nath tidak sempat menghindar. Darah segar pun bercucuran dari lengan Nath, tetapi dia tidak menyerah begitu saja. Ia langsung melakukan teleportasi kebelakang Elena, lalu mengarahkan belati ke jantung Elena, tetapi gagal karena Elena langsung berbalik saat itu juga. Tanpa sadar mereka sudah menjadi tontonan banyak orang.

SRAKKK

Pipi mulus Elena tercakar oleh kuku panjang Nath. Nath pun tertawa, suara tawanya sangat memekik telinga. Elena yang tidak terima pun mendorong Nath hingga terjatuh lalu menimpanya, Elena pun mencakar - cakari muka Nath hingga banyak darah segar bercucuran, Nath pun mendorong bahu Elena hingga ia jatuh tersungkur. Nath pun segera meng- heal lukanya, ketika Elena lengah, Nath ingin menancapkan belati peraknya ke jantung Elena lalu mencabut jantungnya, namun sialnya seseorang datang lalu menghentikan aktivitas mereka.

"BERHENTI!" Terdengar suara bariton yang sangat tegas.



Thank you for reading my story! Don't forget to support me by clicking vote button and leave your impression in the comment!
Follow me at Instagram @hanalattee

WILL EMWhere stories live. Discover now