Eh.

"Kalian pasangan favoritku tahu, yang satu cantik yang satunya ganteng. Sangat serasi." Indira bertepuk tangan heboh.

Darius menggelengkan kepalanya, lelaki itu kembali melirik Keifani yang tampak cantik dengan balutan kebaya yang terlihat pas ditubuhnya.

"Ayo, Mas... Mbak, saya fotoin kalian berdua."

***


"....nikah dan kawinnya Keifani Malahani binti Brian Handoko dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." Suara lantang dari Darius dengan tarikan napas pertama berhasil mengucapkan ijab kabul, statusnya kini berubah menjadi suami dari perempuan yang kini berjalan ke arahnya setelah para saksi dan tamu berteriak 'sah'.

Jujur saja, Darius tampak gugup. Sejak semalam dirinya tak bisa tidur akibat mendadak mendapat serangan panik, Darius berkali-kali harus menghafalkan nama lengkap Keifani dan ayahnya. Takutnya salah-salah dia malah menyebut nama Bella di pernikahannya dengan Keifani.

Setelah Keifani duduk di sampingnya dan mereka melakukan tanda tangan dibuku nikah, bertukar cincin, kini saatnya Darius mencium kening istrinya untuk pertama kali.

Ah, istri...

Entah Darius harus bahagia ataukah sedih?

Impiannya menikah dengan perempuan yang dicintainya pupus sudah akibat perjodohan dari maminya.

Pernikahan ini hanya untuk membahagiakan maminya, lalu Darius? Tentu saja dia bahagia melihat maminya bahagia meski harus ada yang dikorbankan.

Waktunya dengan Bella akan semakin terbatas nantinya.

Tetapi tak apalah, Darius harus bersabar. Hanya setahun saja lalu setelahnya dirinya bebas.

Rencananya hanya setahun lalu berpisah dengan alasan tidak ada kecocokan hidup bersama Keifani, daripada mereka saling menyakiti lebih baik mengakhiri, kan? Dia yakin maminya akan menerima keputusan mereka nanti. Setidaknya maminya melihat usaha Darius dan Keifani untuk hidup bersama. Toh kalau pernikahan ini tak berhasil maminya mungkin kecewa tetapi kembali lagi jodoh tak pernah ada yang tahu.

Manusia bisa berusaha tetap Allah yang menentukan semuanya.

Maminya bisa menerima kalau jodoh Darius dan Keifani hanya setahun saja.

Sayangnya Darius lupa jika ada Allah yang maha menentukan, dia tidak punya daya dan upaya seandainya hatinya malah dibolak-balikkan sang pencipta.

Semua tampak bahagia dihari pernikahan Darius dan Keifani. Namun, tidak bagi kedua mempelai, meski bibir mereka merekah membentuk sebuah senyuman, dalam hati mereka semakin gelisah dan tak nyaman sama sekali.

"Halo, manten baru." Giliran rombongan sahabat-sahabat dari Keifani yang naik ke atas pelaminan untuk mengucapkan doa sekaligus berfoto ria dengan niat memamerkan ke media sosial masing-masing.

Yang tadi berseru heboh adalah Amara, perempuan duapuluh lima tahun itu tak segan memeluk Darius mengabaikan tatapan aneh para tamu undangan.

"Woiii, gila lo ya! Bisa-bisanya meluk suami orang di depan istrinya langsung. Lo kalau mau viral jangan dinikahan sabahat lo dong tapi bikin dinikahan mantan lo," Theana sontak menutup mulutnya dengan kedua tangannya, bergaya lebai. "Upsss, lupa. Lo kan nggak punya mantan."

Amara mendelik sedangkan Salwa, Theana, Keifani, dan Darius tertawa kecil.

"Sialan lo!" umpat Amara kesal.

Kini Theana yang maju memeluk Keifani. "Selamat ya, Beb. Akhirnya lo nikah juga walau," bisiknya di telinga Keifani. Sengaja dia menggantung kalimatnya untuk menggoda sahabatnya itu. "Wadoooh!" teriaknya karena cubitan maut di perutnya dari Keifani.

"Diam, The," ancam Keifani. Theana melepaskan pelukannya lalu nyengir bodoh.

Lalu disusul Salwa yang mengucapkan selamat. "Ingat ya, Kei. Kapanpun lo butuh teman, rumah gue selalu terbuka untuk lo." Keifani memeluk Salwa semakin erat, matanya berkaca-kaca begitu merasakan tepukan lembut dari Salwa.

"Makasih ya, Sal." Salwa mengangguk lalu melepaskan pelukannya, mata cokelat terang itu beralih pada Darius yang berdiri di samping sahabatnya. "Selamat ya, Dar. Semoga langgeng sampai tua." Doa darinya bukan hanya sekedar formalitas di depan kedua orangtua pengantin tetapi itu kesungguhan hati seorang Salwa yang mendoakan pernikahan sahabatnya bisa berjalan selamanya.

Mereka lantas berfoto ria dengan berbagai gaya lalu kemudian turun dari pelaminan.

Keifani mengusap air matanya, dia merasakan doa tulus dari Salwa untuknya. Dan diam-diam dia mengaamiinkan dalam hatinya.

Berharap dirinya bisa menjadi nyonya Darius M Darwin selamanya.

Walau itu sulit.

***

BERSAMBUNG...

Yuhuuu akhirnya sah juga, senang gak mas Us-Us nya nikah sama Kei? wkwkwk
Sengaja update malam nih ya sekalian kasih waktu mereka malam pertama bersama 😜

Vote dan komen yuk 🙏

See you next part

(FOLLOW IG : @puterizam UNTUK TAHU SEPUTAR CERITA2 AKU DAN JADWAL UPDATE)

Loveable Ties (TAMAT) Where stories live. Discover now