Yang ada di dalam diriku hanyalah genangan rindu.Ibarat buku tebal,menantang memang tapi juga membosankan dan ada beberapa bagian yang kesulitan kita baca.
Aku rasa pak polisi salah.Ada yang lebih berbahaya dari Narkoba Pak yang lebih adiktif yaitu pesonanya.Membuatku candu,membuatku gila dan membuatku terus menerus berhalusinasi bahwa dia ada didekatku sedang mengacaukan rambutku atau bahkan sebuah tindakan lancang yang tidak terbantahkan yaitu ciuman.
Aku benar benar merindukan seperkian detik bersamanya.Meindukan setiap inci tubuhnya.Bahkan diamnya saja membuatku merasa aman.Aku mencintainya.Hanya dia.
Bahkan hampir setiap kegiatan dunia adalah tentangnya.Hujan deras dan gerimis tentang dia.Terik matahari adalah tentang dia.Angin dingin yang menerpa setelah hujan turun adalah tentangnya.Bintang berrebaran adalah tentang dia dan bulan yang dingin adalah perwakilan dirinya.Setiap inci dunia adalah miliknya.
Setiap kali aku melihat anak SMA yang rambutnya dicat merah kecoklatan,setiap aku melihat cowok yang bermata coklat,setiap aku melihat Toyota 86 merah dan Civic Express putih melintas,setiap aku melihat anak SMA yang bertengkar itu semua adalah tentang dia.
Aku bahkan tak yakin dia juga memiliki kenangan bersamaku sedalam ini.Jangan menganggapku lebay karena aku adalah wanita yang diciptakan sebagai pribadi yang gampang rapuh dan gampang perasaan.
Yang ingin aku ucapkan adalah kata maaf.Maaf sedalam dalamnya.Maaf beribu maaf.Maaf telah membuat hatimu cacat dan beku.Maafku mewakili seluruh kesalahanku.Maaf Arga maaf.Yang kuingin hanyalah dirimu dulu,sekarang dan masa yang akan datang.Aku tidak peduli seberapa nakalnya dirimu.Yang kucintai adalah dirimu bukan fisik atau kepribadianmu.Aku mencintaimu sampai aku lupa bahwa disinilah aku yang egois.
Tbc.
Vote and comment
❤❤❤
YOU ARE READING
Serpihan DESEMBER
Teen FictionUntukmu Desember 2018 Dan akhirnya kita hanya menjadi cerita tanpa penutup Kisah yang diawali kata "pernah" Yang setiap ku ingat langsung berucap "kenangan indah"
