Euforia Senada

4 1 0
                                    

Siang ini tepat pukul 12.00 WIB,aku duduk di kelas dengan Nathan didepanku.Rasa menyesal seketika menyeruak di dalam diriku ketika menjanjikan Nathan untuk belajar bersama tadi lagi apalagi ada tambahan tugas Pkn.Setelah selesai jalan jalan dengan Arga,Nathan langsung menyeretku ke kelas.Dan yang lebih menyebalkan lagi,kedatangan Nathan sangat menarik perhatian.

Nathan itu seperti medan maghnet yang memiliki 2 sisi menarik.Anggap saja kutub utaranya adalah sisi pintarnya,dia memiliki otak super cerdas dan memiliki nilai yang hampir sempurna.Sementara kutub selatannya adalah sisi negatifnya dimana dia sering membolos jika gurunya tidak cocok dengan seleranya atau sering melanggar peraturan.Poin kenakalannya di BK hampir menyamai kedudukan Angga.

Wajah tampannya adalah pelengkap dari dua sisi yang tidak bisa disatukan itu.Yang cewek sibuk berdandan agar dilirik.Yang cowok bersiap siap untuk kabur kalau saja Nathan terusik dengan kehadirannya,kecuali Angga.Orang sabar ada batasnya juga kan? Seperti jam jam ini adalah jam sakral untuk Nathan karena pada jam ini,intensitas laki laki ini sedang berada di puncaknya.Cuaca panas bisa membuatnya bisa meledak sewaktu waktu.Senggol bacok,itulah yang sering anak anak katakan.

"Sebutkan pahlawan yang berhasil mengalahkan penjajah pada masa itu!" Nathan membaca soal di buku LKS ku lalu melihat jawaban yang kutulis di lembar jawaban.

"Superman? Captain America? Wonder women? Iron man?" Tanya Nathan dengan wajah yang tak terbaca.Uhm...apa salahku?

"Otak lk dijual atau gimana sih?"Nathan memukul mukul pelan dahiku dengan pulpen.

"Terus gue harus jawab apa dong?"

Nathan berdiri keluar dari kelas lalu dia kembali lagi dengan setumpuk buku tentang sejarah Indonesia dan Pkn.Dia mulai menjelaskan secara rinci tentang pahlawan pahlawan negri ini.Meskipun mengantuk,aku terus berusaha membuka mataku agar papan tilis didepanku tidak melayang ke wajahku.

"Jangan sampai gue lihat ada gambar kecil kecil di buku tulis lo" ancam Nathan serius.

"Kenapa sih Nath? Boring tau kalau cuma lihat tulisan mulu" gerutuku.

"Lo kira ini TK?" Sentak Nathan.

"Iya iya gitu aja marah marah"

Aku menyambar Tipe-X milik Anis da  mulai menghapus anime anime gantheng yang ada di buku tulisku.AKU BENCI NATHAN !!! Dia selalu memperjelas kekuranbankj membuatku kesal setengah mati.Beruntung bel masuk berbunyi,kutendang Nathan agar menjauh dari kelasku.Aku bebas...

🌊🌊🌊

03 Februari 2021

Aku duudk di ruang tamu rumahku.Semua sudah terlelap kecuali aku.Aku duduk dengan secangkir teh manis dan sepiring mie yang menemaniku malam ini.Hujan mengguyur kotaku tiada henti sejak siang tadi.Tidak ada alunan musik Alan Walker ataupun Ava Max dari mini speaker ku.Aku sedang menikmati suara hujan diluar yang tengah beradu dengan suara jam dinding rumahku.

Kupandangi potret diriku dan Arga yang sempat kucetzk dan masih kusimpan sampai sekarang.Perlahan masa itu muncul didepan kornea mataku.Hari dimana Arga menginjakkan kaki di bumi Menak Sopal.Semua itu berjalan lancar seperti biasa sampai tiba titik dimana aku bertengkar hebat dengan Arga hanya karena Nathan.

🌊🌊🌊

"Din ban motor lo bocor" ujar Angga ketika kami berada di parkiran hendak pulang.

Serpihan DESEMBERWhere stories live. Discover now