Senja, kau terlukis sangat indah
Kau menjelma laksana panorama nyata yang akan segera musnah
Seperti dirinya.
Ah, lagi-lagi dia.Izinkan aku bercerita ya, sebentar saja.
Aku ingin menikmati keindahan mu dengannya, tapi dia sudah meninggalkan ku begitu saja.
Aku bahkan tidak ingin lagi mengingatnya. Karena setiap mengingatnya, hanya sesak yang terasa.Senja, andai dia sepertimu.
Kamu bahkan selalu menerima dengan suka rela bagaimana pun langit kondisinya.Senja, andai dia sepertimu.
Yang kerap hadir hanya sekadar mengutas rindu yang mengisi pengapnya kalbu.Senja, tapi maaf di satu sisi aku tak menginginkannya sepertimu.
Kamu bahkan hanya menjadikan langit sebagai tempat singgah mu yang perlahan musnah di telan waktu.-Hallizirns-
BẠN ĐANG ĐỌC
Sejuta Rasa
Ngẫu nhiênBeberapa huruf yang tersusun menjadi kata, beberapa kata yang ku susun menjadi kalimat. Bukannya hidup ini banyak rasa? Tak hanya makanan dan minuman saja 'kan? Saya menulis ini dengan berbagai rasa yang ku rasa dengan berbagai kondisi yang terasa.