[20] koibito

1K 202 60
                                    

I  N  F  I  N  I  T  Y   W  A  R


Setelah panggilan tadi malam, kerjaan Taeyong hanya memantau ponselnya. dia kira cara terakhirnya akan ampuh untuk Dahyun tapi nyatanya panggilannya langsung ditutup begitu dia mengatakan perasaannya

sama sekali tidak ada telfon atau pesan masuk ke ponselnya

pagi-pagi begitu Taeyong membuka matanya, pandangannya langsung tertuju pada ponselnya yang hening. percuma saja mengatur ponselnya dalam mode volume full dering bila ada pesan atau telfon, cewek itu sama sekali tidak menghubunginya

Taeyong dengan muka lusuhnya memandangi para waifunya yang berjejer di lemari kaca

"emang ya cuma kalian yang ngertiin perasaan gue" keluhnya

setelah sekian lama dia terjerat oleh dunia 2D dan action figure, akhirnya Taeyong bisa merasakan getaran di hatinya jika dekat dengan Dahyun, seorang cewek asli yang bisa dia lihat secara nyata, seorang cewek yang tawanya selalu membayangi pikirannya. bukan suara seiyuu waifu-nya.

"dipikir gimana pun gak mungkin dia suka cowok bau bawang kayak gue"

tapi mungkin itu hanya bayangan Taeyong yang mendambakan percintaan nyata, Dahyun mana mungkin suka padanya

terpikirkan saja hampir tidak mungkin

saatnya bagi Taeyong bangun dari mimpi indahnya. dan menyadari kenyataan bahwa dia dan Dahyun tidak pernah cocok. wibu sepertinya dan seorang kpoper seperti Dahyun hidup di dunia yang berbeda, mendambakan sosok yang berbeda.

Taeyong duduk dan berbaring lagi di tempat tidurnya, untuk apa dia bangun pagi-pagi untuk menunggu kedatangan cewek yang gak mungkin datang lagi ke rumahnya itu

dia sudah memejamkan matanya dan hampir tertidur saat suara ibunya yang seperti biasa duduk di teras terdengar berbincang dengan orang

"nak Dahyun tumben datengnya pagi banget"

mata Taeyong membuka seratus persen. dia langsung duduk dan memasang telinganya baik-baik, memastikan yang ia dengar tadi bukan kesalahan

mami ngobrol dengan Dahyun?

"iya mi. tumben aja ini senggang dari pagi"

Taeyong loncat-loncat kegirangan, itu benar-benar suara Dahyun. Dahyun tidak marah dengannya dan masih mau datang ke rumahnya, begitu saja cukup untuk Taeyong

"kalau sepagi ini Taeyong belum bangun. kamu duduk sini dulu ngobrol sama mami"

Taeyong keluar dari kamarnya dan berjalan ke depan rumah. dia merapatkan dirinya dekat ruang tamu, dia mengintip untuk melihat Dahyun dari kaca depan

"maaf kalau Dahyun ngerepotin mami karena datang pagi gini-gini"

Taeyong bisa lihat Dahyun tersenyum lebar ke mami Taehee

"gak apa lah, anggap aja sama keluarga sendiri. mami udah anggap Dahyun anak mami juga kok, jadi gak perlu sungkan"

buseet mami lebih jago ngalus



infinity war |  LTY ✓Where stories live. Discover now