VLOGAY 11

5.2K 457 43
                                    

Yoongi yang merasa gemas lantas memindahkan jimin yang duduk disebelahnya untuk duduk diatas pahanya dengan posisi saling berhadapan, jimin yang tadinya terkejut sekarang tersenyum lebar sembari memegangu bahu Yoongi.

"Kau semakin berat dari minggu lalu"

Yoongi lalu menyingkirkan rambut jimin yang menutupi keningnya, jimin awalnya memasang wajah kesal namun detik berikutnya ia memeluk leher Yoongi dan menciumi leher mulus Yoongi.

Sementara tangan Yoongi menelunsup masuk ke dalam sweater oversize berwarna hijau milik jimin, tangan Yoongi menggerayangi tubuh ramping jimin dan memberikan pijatan kuat pada dada jimin yang sedikit berbentuk gundukan. Jimin mendongak ketika Yoongi menyentuh nipplenya yang sensitif, memelintir putingnya dan menekan nekannya.

"Akhh..."erang jimin yang mendongak sembari memegangi bahu Yoongi.

Yoongi lantas melepaskan sweater jimin, membuat tubuh polos dan ramping jimin terekspose.

Sekarang lidah Yoongi menjulur untuk menjikati nipple merah muda yang sudah menegang, menggigiti nipple itu lalu ia menyesapinya dengan kuat.

"A-ahh...p-papii ughh~"

Jimin menggigit bibir bawahnya sambil melihat bagaimana Yoongi mengerjai tubuhnya dengan jilatan, gigitan dan sesapan sampai meninggalkan bekas memerah.

Sesekali tangan Yoongi juga meramas bokong bulat dan berisi jimin dengan kuat membuat jimin berjengit terkejut.

"Papii~ ayoo masukan penismu"

Siapapun akan merinding jika melihat jimin dalam mode seperti ini, ia mengatakan sesuatu yang kotor dengan wajah memerah, mata sayu dan bergerak agresif diatas paha Yoongi.

Jimin terus menggerakan bokong diatas paha Yoongi sambil merasakan Benda tumpul itu menusuk halus Sela bokongnya.

"Uhh... Ahh papii~ Aku akan membangunkannya"

Yoongi menunjukan seringainya saat jimin turun dari pangkuannya dan berganti berlutut dihadapannya, tangan jimin terangkat mengelus penis Yoongi yang masih terbungkus celana dan perlahan jimin membuka celana Yoongi lalu mengeluarkan penis Yoongi.

Penis yang besar dan berurat itu setengah tegang, jimin sangat menyukainya sehingga ia menjilati pangkal sampai kepala penis.

Salivanya telah membasahi seluruh bagian penis Yoongi, jimin lalu memasukan penis itu ke dalam mulutnya dan dapat Yoongi rasakan kehangatan saat penisnya berada didalam mulut kecil jimin. Penisnya bergerak maju mundur dimulut kecil jimin sambil terus disesapi.

Penis itu membesar dan menegang sempurna setelah beberapa lama dioral didalam mulut jimin, penis itu tidak dapat menahan lagi sehingga cairan putih kentalnya keluar memenuhi rongga mulut jimin. Yoongi lantas meremas surai jimin dan menjauhkannya dari penisnya.

Jimin tersenyum senang saat mendapatkan banyak cairan itu didalam mulutnya, bahkan jimin sempat menjulurkan lidahnya dan memperlihatkan pada yoongi kalau cairan itu membasahi lidahnya.

Yoongi mengusap surai itu dengan lembut lalu menarik jimin dan menidurkannya disofa, menarik celana pendek selutut yang jimin kenakan. Celana jimin terlihat basah karna dibasahi cairannya sendiri dan saat Yoongi melebarkan kaki jimin juga, terlihat lubang merah muda jimin berkedut dan terlihat sangat basah.

"Disini sangat basah" Yoongi berbisik dengan suaranya yang rendah sembari mengusap lubang jimin yang basah dan berkedut.

Jimin memejamkan matanya kuat dan bergerak dengan gelisah, bagian itu sudah beberapa Hari tidak disentuh Yoongi membuatnya merasa gatal dan ingin lebih.

"P-papii masukan penismu, hancurkan aku sampai kau bisa mendapatkan apa yang kau mau...bayi! Bayi yang manis dan lucu~ aaah papii!"

Jimin terus meracau menggoda Yoongi sehingga Yoongi yang sudah dibutakan oleh napsu pun memasukan penisnya ke dalam lubang sempit jimin, Yoongi tidak mengingat bahwa Pria yang dibawah kukungannya kini Baru saja selesai melakukan perjalanan jauh dan sangat melelahkan.

Nafas jimin begitu terengah engah dan badannya juga tersenggal senggal keatas mengikuti hentakan Yoongi yang begitu kasar dan cepat, walaupun merasa sakit dibagian pinggangnya, jimin merasa puas dengan sesuatu yang kini mengisi lubangnya yang kosong.

"Aakh...haahhh..p-papii~ a-aku sangat mencintaimu ughh... Jangan tinggalkan aku aughhh..."

Jimin mengulurkan kedua tangannya dan mengalungkannya ke leher Yoongi lalu ia mendorong wajah Yoongi untuk mendekat, jimin lantas mencium bibir Yoongi, melumatnya dan meladeni balasan dari Yoongi. Itu sungguh nikmat, bagaimana Yoongi menghentakan penisnya dibawah sana dan bibirnya juga berusaha untuk memuaskan jimin.

.
.
.
.

Pagi yang cerah pun menyapa. Jimin terlihat berlari terburu buru menuju kamar mandi dengan memakai kemeja hitam milik Yoongi yang hanya menutupi tubuh hingga pahanya.

Jimin lari ke kamar mandi, ia duduk tersungkur dihadapan closet dan memuntahkam cairan. Yoongi yang merasa terganggu akibat suara seseorang yang terdengar mual mual dan muntah itu pun beranjak dari ranjang dan berjalan malas ke kamar mandi hanya dengan celana panjang piyamanya.

"Kau kenapa?"

Tanya Yoongi yang berdiri bersandar diambang pintu dengan wajah khas Baru bangunnya, ia memperhatikan jimin yang sekarang bangun dan berjalan menuju wastafel untuk membersihkan wajahnya.

"Tidak tahu, perutku terasa mual dan kepalaku pusing papii"

"Mungkin kau terlalu banyak menelan susu semalam" Yoongi berjalan cuek meninggalkan kamar mandi dan segera merebahkan tubuhnya kembali ke ranjang.

Jimin pun teringat bagaimana kejadian panas malam tadi, benar, dia banyak menelan cairan Yoongi. Tapi dia tidak pernah merasa mual seperti ini sekarang. Setelah membersihkan wajahnya, jimin pun menyusul Yoongi ke ranjang.

"Sebelumnya aku sering menelan cairan papi tapi tidak pernah merasa mual, kenapa Baru sekarang merasa mual? dan... Papii! Kenapa tidak pakai baju? Nanti kau sakit!"

Jimin lantas memberikan pukulan ringan pada tubuh Yoongi.

Yoongi yang tadi bergelung diri di ranjang cepat cepat duduk dan memandangi jimin dengan saksama.

"Apa?! Kan aku bilang pakai baju kenapa masih diam disini~ ayo pakai baju!!!" Jimin lantas mendorong dorong tubuh yoongi.

"tunggu dulu" Yoongi pun memberhentikan jimin. Jimin kini terpaku diam menatap Yoongi kesal.

"Kau bangun tidur mual mual dan merasa pusing, tubuhmu benar benar bertambah berat, kau juga jadi sensitif dan sering marah marah" Yoongi berucap tanpa memalingkan pandangannya pada jimin yang terlihat Bingung.

"Apa kau akan menjadi calon ibu ibu? Apa kau sedang hamil huh?"

Yoongi berkata sembari menaikan satu alisnya dan menyeringai sedangkan jimin mengerjap dengan wajah yang kebingungan.

"Apa aku akan menjadi seorang ayah setelah ini?"

.
.
.
.
.

TBC!!!

KASIH VOTE COMMENTNYA DONG IA IA IA 😚😚😚

GOMAWOOO💜

🔞 VLOGAY [ YOONMINION ] Where stories live. Discover now