[3] - Penasaran

141K 6.5K 223
                                    

Selamat membaca!

•••

Bel pertanda waktu istirahat telah berakhir berbunyi, Alda dan Kesi yang tadinya tengah asik mengobrol kini telah kembali ke bangkunya masing-masing.

Sedangkan Thea, ia masih berada diruang osis karena diadakan rapat anggota osis.

Secara kebetulan, rapat tersebut diadakan dipertengahan waktu istirahat, jadi mereka bertiga dapat makan siang bersama dikantin.

"ALDA!" teriak Thea ketika memasuki kelas sambil berlari memanggil Alda.

"Kenapa sih teriak-teriak?" ujar Alda ketika Thea telah duduk dibangkunya.

Ya, Thea duduk didepan Alda, sedangkan Kesi jauh dari mereka, berada diurutan paling depan dan paling sudut.

"Lo mau tau sesuatu nggak?" ujar Thea pada Alda yang membuatnya menjadi penasaran.

"Apa?" tanya Alda.

"Ciee, kepo." goda Thea.
"Nanti deh, pas pulang sekolah gue kasih tau." lanjutnya kemudian memutarbalikkan tubuhnya, menghadap papan tulis bertepatan dengan masuknya guru bidang studi.

* * *

"Jangan lupa kerjakan tugas kelompok kalian, ya!" ucap Bu Linda, guru Bahasa Indonesia sambil melangkah meninggalkan kelas.

"Akhirnya pulang, yeay!" seru Kesi ketika mereka berjalan beriringan keluar kelas.

"Oh ya, kita ngerjain tugas kelompok kapan nih?" tanya Kesi pada Alda. Kebetulan mereka berdua sekelompok.

"Ih kalian enak sekelompok." sela Thea memasang wajah enak.

"Tapi kan lo sekelompok ama si dia. Enak juga tuh." ujar Alda. Ya, Thea sekelompok dengan gebetannya. Sedangkan Thea sendiri hanya cengar-cengir mengingatnya.

"Kes, kalau buat ngerjainnya kapan dan dimana, mending diskusi ama yang lain dulu." lanjut Alda menjawab pertanyaan yang sempat tertunda tadi.

"Ok, ntar gua buat grup chatnya." setuju Kesi.

Mendadak, Thea berhenti.

"Kenapa lo?" tanya Kesi.

"Gua baru inget sesuatu." jawabnya sambil memasang tampang serius.

"Apaan?" tanya Kesi lagi, sedangkan Alda hanya memerhatikan tingkah kedua sahabatnya sedaritadi.

"Kak Saga tadi minta kontak Alda."

"Seriusan?" heboh Kesi.

"Iya, serius." Thea memasang wajah bersungguh-sungguh.

"Kak Saga...temennya Kak Aidan itu kan?" Kesi makin heboh.

"Iyaa." Thea berujar tak kalah heboh.

"Jangan-jangan..." ujar Kesi dan Thea menatap Alda yang sedaritadi tak berkutik.

"Wah wah." Thea mengusap dagunya sambik berpura-pura memasang wajah yang dedang berpikir.

"Ekhem, Alda nih..." goda Kesi.

"Apaan sih, paling salah orang atau buat iseng doang." ungkap Alda sambil mempercepat langkahnya mendahului Thea dan Kesi.

POSSESSIVE [ PROSES REVISI ]Where stories live. Discover now