Chapter 10

1.2K 162 55
                                    

"What the... Steve Its that you?" Wanda membuka mulutnya dan matanya tebelalak masih tak percaya.

"Yeah... Its me.. Its me Steve...!" Balas Steve bahagia. Wanda langsung saja memeluknya dengan erat.

"Oh my god oh my god... Yeah ini kau...!" Wanda begitu bahagianya.

"Wanda kenapa kau bisa disini?" Steve begitu merasa kaget.

"What??? Seharusnya aku yang bertanya kenapa kau disini? Kau tau kami mencarimu selama ini. Tidak... Tidak... Kita harus bertemu dengan Peggy... Ia harus tau...!"

"She is here?" Steve kaget.

"Yeah... Lets found her!" tarik Wanda Steve meninggalkan troli belanjaan begitu Wanda menariknya untuk menemukannya dengan Peggy.
.
.
.
.

Tony sudah membawa barang yang ia cari barusan, begitu sampai di tempat Steve menunggunya Tony heran sudah tidak adanya orang ini hanya meninggalkan Troli yang sudah menumpuk barang. Ia bingung dimana Steve sedangkan ia pergi tidak terlalu lama.

Terpaksa Tony harus mencari Steve agar ia tidak kembali hilang.

"Steve... Kau memang tak bisa dipegang omongannya!" gerutu Tony.

"Kau sejak kapan disini?" Steve bertanya saat wanda masih menarik tangannya. Sebelum menjawab Wanda menghentikan langkahnya dan mengambil ponselnya.

"Peggy where are you?" tanya Wanda dan Steve hanya menatapanya saat wanda bicara di telepon. "Ok i'll be there!" Wanda memutuskan sambungan telponnya dan kembali menarik Steve.

Tony masih mengelilingi sekitar rak untuk mencari Steve.

"Seharusnya memang dia memiliki ponsel. Jadi tak sesusah ini.!" Tony bergumam matanya masih mencari.

"See..!" Wanda menujukkan pada Steve setelah bertemu sosok tersebut. Steve begitu kaget ia mebelalak sejadi-jadinya ia seperti tak percaya bahwa wanita yang ada didepannya adalah Peggy calon istrinya saat ia melamarnya di bandara. Sosok tersebut mengalihkan pandangannya pada Steve dan ia begitu terkejut sempat tak bisa berkata apapun. Peggy lari dan langsung mendekap Steve dengan begitu erat air matanya juga jatuh sesiring ia tak percaya akan hal yang ia lihat dihadapannya ini. Steve begitu erat mendekap Peggy ia begitu merindukan wanita ini, Wanda hanya mampu melihat mereka begitu bahagai bertemu satu sama lain.

"Ohhh god... This is You Steve...!" Peggy masih mendekapnya.

"Yahh... Its me! Im sorry Peggy.. So sorry...!" Steve menyesal sambil memegang pipi Peggy saat melepaskan pekukkannya sebentar dengan wajah lirihnya. Peggy langsung saja menciumnya begitu dalam ia benar-benar merasa begitu bahagia tak perlu lama menemukan Steve. Ia mencurahkan segala perasaan dan rasa rindunya selama Steve hilang tanpa kabar dan ia berusaha untuk selalu mencarinya, sebanyak apapun kata maaf yang terlontar dari Steve untuk sekarang Peggy hanya mampu membahagiakan dirinya bahwa harapan itu selalu ada hasilnya.

"I missed you so much Honey. Kau kemana saja?" Peggy begitu lirih begitupun Steve. Ia menyeka air matanya.

"Maafkann aku Peggy, aku sudah membuatmu begitu khawatir aku juga tidak terfikir akan terjadi seperti ini. Aku janji aku akan ceritakan padamu semuanya!" Steve berjanji dan Peggy memeluknya kembali.

Steve...
Kau disana? Dan kau bersama dengan seseorang kau memeluknya begitu erat kau seperti tak ingin melepaskannya, kau begitu merindukan perempuan itu? Kau sudah ada di dekapannya sekarang dan aku hanya mampu melihatmu dari sini... Dia...

"Tony....!" Steve memanggilnya saat Steve menyadari Tony sudah berdiri di depannya tak jauh di belakang Peggy.

Steve dan Peggy melepaskan pelukannya, Peggy membaik badan dan untuk pertama kali bertemu seseorang yang dipanggil oleh kekasihnya itu.

HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang