Aliya

5 0 0
                                    

Riana memasuki lobby dengan hati berbunga-bunga. Sampai tiba-tiba hapenya berbunyi, ada panggilan video call dari Aliya.

"Assalamualaikum, Riana" Sapa Aliya dengan lembut

"Waalaikumsalam, Aliya sayang" Riana menjawab dengan lembut tapi penuh senyuman dibibirnya.

"Ehmmm... ada apa nih kayanya lagi seneng banget?"

"Gak ada apa-apa kok" Riana berusaha menutupi sambil mencari posisi duduk nyaman di lobby kantornya.

"Masa sih? Sekarang udah main rahasia-rahasiaan ya sama aku?"

"Hmmmm..." Raina cuma bisa terseyum

"Aku sih sebenarnya tau ada apa, tapi mau denger aja langsung dari nona Dannis cerita jelas dan lengkapnya" Aliya mulai menggoda

"Ikhhh... Aliya, kok kamu panggil aku nona Dannis sih?" Muka bete Raina mulai memerah

"Hehehe... habis aku harus panggil apa dong? Untuk pacar barunya Mr. Dennis Prayoga?"

"Iya ya udah aku kalah deh" Riana mulai menyerah

"Bentarnya panggilannya aku ubah ketelepon biasa gak enak kalau VC an di lobby kantor"  Raina segera mengubah mode panggilan ketelepon biasa.

"Aliya, tadi Dennis nembak aku" Riana mulai bercerita dengan penuh semangat

"Terus terus kamu bilang apa?" Sebenarnya Aliya udah tau ceritanya. Karena Dennis langsung mengirimkan pesan kepadanya kalau misi sukses, tapi dia sengaja mau menggoda Riana.

"Gak bilang apa-apa"

"Ya... kok gitu sih Ri? Payah akh"

"Habis aku kaget bingung dan gugup mau bilang apa, jadinya aku diam aja"

"Terus si Dannis bagaimana?"

"Dia itu manusia over pede Al, dia bilang sayang ke aku padahal aku gak jawab apa-apa dong soal penyataan cinta dia"

"Hahahaha.... Dennis Dennis... penyakit percaya dirinya memang susah dihilangin ya?" Aliya tertawa dari ujung telepon

"Emang..."

"Tapi kamu suka kan??? Jujur deh ga usah pakai bohong!"

"Gimana ya? Kamu kan tau Al kita sahabatan"

"Iya terus kenapa?"

"Aku gak mau rusak persahabatan kita" jawab Riana yang sejujurnya dari dalam hatinya dia udah mutusin untuk nerima Dennis.

"Ya Allah Ri, kita udah lulus kuliah. Kita udah punya kesibukan masing-masing kita ini bukan mahasiswa galau kampus lagi. Sekarang aku juga udah nerima khitbah nya Faiz dan bulan depan aku mau akad nikah" cerita Aliya

"Al, serius kamu mau nikah bulan depan? Kok kamu gak bilang sama aku sih?"

"Maaf Ri, aku belum sempat cerita. Jadi mas Faiz dapat beasiswa magister di London sekaligus pekerjaan di sana, jadi keluarga kami sepakat untuk mengadakan akad nikah sebelum mas Faiz ke London" jelas Aliya

Aliya memang hebat, selain sholeha gadis berhijab ini berani memutuskan taaruf ketika setelah sidang skripsi kita dulu. Dan sekarang dia udah nerima khitbahnya mas Faiz bulan depan mau nikah lagi.

"Jadi kamu bakal LDR setelah nikah? Ikh gak asyik banget dong Al?" Sahut Riana kembali

"Hanya sementara kok, nanti kalau magister aku rampung aku mau susul mas Faiz ke London"

"Kamu mau pindah ke London Al? Terus aku gimana dong?" Riana tidak dapat menutupi rasa kaget dan sedihnya mendengar cerita Aliya

"Ikh kok nanya kamu bagaimana? Kan sekarang kamu udah ada yang jagain. Laki-laki baik dan setia Insya Allah Dennis gak akan ngecewain kamu Ri itu sudah terbuktikan dari 3 tahun ini dia masih setia menunggu kamu"

Commuter in LoveWhere stories live. Discover now