#15; Her Love

3.5K 353 86
                                    

Jennie memasuki sebuah gedung apartemen mewah dengan kacamata hitam dan masker yang menutupi wajah cantiknya.

Buru-buru ia masuk ke dalam lift dan bernapas lega karena tidak ada siapapun di sana selain dirinya.

Keringat dingin sudah bercucuran dari tubuhnya sejak ia meninggalkan dorm Blackpink dan nekat datang ke tempat ini.

Setelah pintu lift terbuka Jennie lantas keluar dan menyusuri lorong apartemen hingga ia tiba di depan sebuah pintu apartemen yang tertutup rapat.

Jennie menarik napas dalam-dalam sebelum menekan bel apartemen tersebut.

Tak lama kemudian seorang lelaki muncul dari balik pintu. Lelaki itu memandang Jennie dari atas sampai bawah. Tatapannya seolah berkata 'Siapau Kau?'

Jennie kemudian membuka kacamatanya dan membuat si lelaki memekik kaget.

Sementara Jennie hanya tersenyum singkat.

"Boleh aku masuk?" tanyanya. Ia merasa waswas takut ada orang lain yang melihatnya.

Tanpa mengatakan apapun lelaki itu mempersilakan Jennie masuk dan kembali menutup pintu apartemennya.

"Jadi, ada apa kau kemarin? Apa kau sudah memutuskan untuk berpaling padaku?" Lelaki itu Kai. Orang yang setengah mati Jennie benci, namun tak bisa ia hindari.

"Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan," kata Jennie tanpa basa basi.

Sebenarnya tadi ia sudah sempat datang ke dorm exo, tapi kata Chanyeol Kai sedang tidak ada di dorm. Ia lalu memberikan alamat apartemen pribadi milik Kai.

"Aku penasaran apa yang ingin kau bicarakan denganku sampai kau repot-repot datang ke sini." Kai tersenyum licik sambil bersandar pada dinding. Kedua tangannya terlipat di depan dada ia dan menanti Jennie berbicara.

Namun yang dilakukan Jennie selanjutnya membuat Kai sangat kaget.

Jennie bersujud di depannya!

"Jennie apa yang kau lakukan?" tanya Kai dengan mata yang melotot tak percaya.

Bayangkan saja seorang idol kelas atas seperti Jennie bersujud di depannya.

"Aku mohon lepaskan kami berdua. Aku tidak mau sampai Taeyong terkena masalah karena aku."

Kai tertegun mendengar ucapan Jennie. Hanya demi seorang Lee Taeyong, Jennie rela membuang harga dirinya.

"Secinta itukah kau pada laki-laki itu sampai kau rela sujud demi dirinya?" Kai menatap Jennie dengan pandangan kecewa.

"Aku akan melakukannya berkali-kali asal kau mau mengabulkan permintaanku."

Kai terdiam untuk beberapa saat. "Angkat kepalamu! Aku tidak suka wanita yang merendahkan dirinya demi orang lain "

Jennie tak berkutik.

"Jennie, kubilang angkat kepalamu!" Suara Kai mulai meninggi, membuat Jennie sedikit takut. Apalagi kini hanya ada mereka berdua di sana.

Oh sial. Tadi Jennie tidak sempat berpikir panjang. Ia tidak bisa memikirkan jalan lain untuk berdamai dengan Kai. Begitu ia mendapatkan waktu istirahat ia langsung bergegas menemuinya.

Bagaimana jika lelaki itu berbuat macam-macam padanya? Tamat sudah riwayatnya.

"Jennie jangan buat aku mengulang ucapanku!"

Ragu-ragu Jennie mengangkat kepalanya dan berdiri perlahan tanpa berani menatapi kedua bola mata Kai yang sedang menatapnya tajam. Persis seperti elang yang sedang mengincar mangsanya.

Irregular [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora