2.2

97.5K 25.1K 23.9K
                                    

Vommentsnya dong tar lagi ending nih:(

° ° °

🔸5. 15 pm🔸

Tugas-tugas sekolah menyebalkan.

Sudah seminggu ini guru guruku gencar memberikan tugas karena sekitar seminggu lagi sekolah akan mengadakan ujian kenaikan kelas.

Tugasnya memang hanya disuruh  mengerjakan essay, tapi untuk menyelesaikannya bisa membutuhkan waktu yang cukup lama.

Seperti sekarang ini. Di minggu sore, aku hanya mengurung diri di kamar dengan tujuan untuk menuntaskan semua tugas tugas menyebalkan ini.

Aku hanya punya waktu satu jam untuk menyelesaikan ini semua. Karena rencananya malam ini aku akan pergi ke rumah sakit untuk mengunjungi Hendery.

Memang belakangan ini, aku jadi jarang ke rumah sakit. Mungkin hampir sekitar semingguan. Tugas tugas ini lah yang menghalangiku semua.

Melelahkan.

Sekitar setengah jam aku berkutat dengan tugas tugas, mataku mulai lelah. Aku ingin istirahat tapi sedetik kemudian aku menggeleng.

Tidak.

Bisa bisa aku malah tidak jadi ke rumah sakit karena ketiduran sampai besok pagi.

Aku mengucek mata lalu meninggalkan meja belajar untuk pergi ke kamar mandi yang berada di kamarku sembari membawa handuk.

Mungkin saja kalau di bawa mandi, rasa kantukku akan hilang.

Namun sebelum itu, aku menyempatkan diri memberi pesan kepada kak Wenghai untuk memberitahu bahwa nanti malam aku akan berkunjung kesana.

Tidak lama kemudian muncul balasan dari kak Wenghai.

1270606xxx
Ok Eby

Sebenarnya aku ingin sekali menelfon kak Wenghai untuk menanyakan bagaimana kabar Hendery selama seminggu ini.

Tapi sepertinya nanti aku bakal dikejar oleh waktu jadi aku memutuskan untuk mandi lalu bersiap siap memesan taxi untuk pergi ke rumah sakit.

Hampir lima belas menit aku berada di kamar mandi dan ketika aku mengeringkan diri dengan handuk, samar samar aku mendengar bel rumahku berbunyi.

Aku berhenti mengeringkan rambut.  Mencoba untuk memfokuskan pendengaranku. Memastikan apakah ada tamu yang datang ke rumah karena aku mendengar beberapa kali bel rumah dibunyikan.

Ding dong!

Ding dong!

Nyatanya bel rumahku memang beneran berbunyi. Siapa yang berani datang kerumah orang disaat hari sudah mulai gelap?

Aku langsung segera memakai baju seadanya dan beranjak turun ke bawah seraya menyisir rambutku yang masih basah.

Dan saat aku membukakan pintu, betapa terkejutnya aku ketika melihat yang ada di depanku ini adalah seseorang yang selama ini ingin kuketahui kabarnya.

Bot 0.1 | mark lee ✓Where stories live. Discover now