สิบสาม

7.7K 1K 123
                                    



Taehyung bernafas lega, setidaknya ia selamat bangun tidur pagi ini karena tidak sembarangan memeluk Yoongi.
Kalau sampai hal itu terjadi, ia tidak tahu apa yang akan terjadi. Tidur berdua saja Taehyung sudah merasa canggung, kalau tahu-tahu ia mendapati dirinya bangun sembari memeluk Yoongi. Entah apa yang akan dirinya lakukan.

Taehyung sibuk membersihkan diri di dalam kamar mandi saat Yoongi bangun. Ia melirik samping tempat tidur, tidak ada Taehyung di sana. Yoongi mendengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi.

"Ah, dia disana rupanya," gumam Yoongi sebelum benar-benar beranjak dari tempat tidur. Ia regangkan otot-otot tubuhnya, menguap lebar dengan rambut acak berantakan. Lalu matanya tak sengaja menangkap seekor serangga di pojok dinding samping nakas.

Yoongi menajamkan pandangannya, seolah ia merasa bersitatap dengan mahkluk tersebut. "Apa itu...?" Yoongi berjengit kaget saat mahkluk itu terbang ke arahnya, dengan sayap mengepak lebar.

Kedua bola mata Yoongi membulat sempurna, "KYAAAAAAAAAAAAA!!!" Lalu dengan sigap ia berlari menjauh, dan menaiki kursi belajar Taehyung.

"Ada apa hyung??" Taehyung yang sudah selesai dengan urusan mandinya, keluar terburu-buru karena mendengar suara teriakan Yoongi. Di lihatnya Yoongi yang sudah meringkuk di atas kursi.

"K-kecoa," Taehyung langsung terbahak mendengarnya, bersamaan dengan pintu kamar mereka yang terbuka lebar.

"Yoongi oppa, Taehyung? Ada apa?!" tanya Taekwon dan Ibu. Yoongi langsung turun dari kursi, begitu juga Taehyung yang menghentikan tertawanya.

"Eoh, itu, Yoongi hyung takut—," mulut Taehyung langsung dibekap oleh Yoongi, membuat Taekwon dan juga Ibu saling memandang dengan bingung.

"Bukan apa-apa, Kwon-ah." Yoongi mengisyaratkan Taehyung untuk tutup mulut dengan pelototan matanya yang tajam. Berharap Taehyung tidak membocorkan rahasianya yang takut dengan hewan bernama kecoa tersebut.

"Ya sudah. Selesai kalian semua bersih-bersih, segera turun untuk sarapan," ucap Ibu sebelum meninggalkan kamar Taehyung.

Selesai sarapan, Taehyung memilih memasuki kamar untuk membereskan pakaian miliknya. Siang ini ia akan kembali ke asrama, sahabat sekaligus roomate-nya itu sudah mengirimi ratusan pesan chat. Berharap Taehyung segera kembali dan menghilangkan rasa kesepiannya.

"Dasar, Jung Hoseok," gumam Taehyung menggeleng kecil. Meletakkan kembali ponsel pintarnya di atas nakas, dan kembali membereskan pakaiannya yang tersisa ke dalam tas ransel.

"Eoh, ada apa hyung?" tanya Taehyung yang mendapati Yoongi masuk ke dalam kamar.

"Ponsel dan jam tanganku tertinggal," lalu Yoongi melirik ke arah tas ransel Taehyung, "kau, mau ke mana?"

"Kembali ke asrama," jawab Taehyung yang mengikuti pergerakan Yoongi mengambil ponsel dan jam tangan di atas nakas samping ranjang sebelah kiri.

"Yoongi oppa! Eoh, kau sudah mau kembali ke asrama?" tanya Taekwon yang melihat Taehyung sudah siap dengan tas ranselnya. Taehyung mengangguk sebagai jawaban.

Taekwon menepuk kedua tangan, "ah benar. Kau bisa pergi dengan Yoongi oppa. Dia juga akan pulang, benarkan Oppa?"

"Taekwon-ah, itu akan merepotkan untuk Yoongi hyung," seru Taehyung sembari memberi tatapan tajam pada sang kakak.

"Eiii~ tidak akan merasa repot. Lagi pula asrama sekolah dengan rumah Yoongi hyung kan searah."

"Tapi...,"

"Tidak apa. Hyung tidak merasa keberatan mengantarmu." potong Yoongi cepat. Ia hanya tidak ingin kedua saudara kembar itu berdebat hanya dengan masalah sepele seperti ini. Toh, yang dikatakan Taekwon benar. Yoongi tidak merasa keberatan kalau harus mengantar Taehyung lebih dulu, lagipula Taehyung pribadi yang menyenangkan sejauh Yoongi mengenal.

...

"Hati-hati Oppa!!" teriak Taekwon saat mobil Yoongi melaju meninggalkan kediaman keluarga Kim. Ibu hanya tersenyum maklum melihat Taekwon sebahagia itu bersama dengan Yoongi.

Di sepanjang perjalanan menuju ke asrama, Taehyung hanya terdiam sembari menikmati alunan musik yang terdengar sayup-sayup. Sementara Yoongi sendiri lebih fokus pada jalanan, karena dia sendiri adalah tipe orang yang harus di pancing lebih dulu dalam memulai obrolan. Tapi nampaknya Taehyung tidak ingin sama sekali memulai percakapan. Bahkan ketika Yoongi diam-diam meliriknya, Taehyung terlihat sering menghela nafas lelah.

"Terima kasih hyung sudah mau mengantar sampai asrama," ucap Taehyung begitu keduanya turun dari mobil. Sediki banyak merasa tak enak hati. Yoongi tersenyum tipis, "tidak masalah. Sudah aku bilang, aku tidak keberatan sama sekali."

"Taehyung!!" Hoseok yang kebetulan ingin keluar asrama, terkejut mendapati Taehyung tengah berbincang dengan manusia kelewat putih. "Dia siapa?" tanya Hoseok begitu menghampiri keduanya.

Benar. Ini pertama kalinya Hoseok tahu wajah Yoongi. Sebelumnya ia hanya mengenal Yoongi dari cerita-cerita yang Taekwon ceritakan atau pun dirinya.

"Hoseok-ah, kenalkan dia Yoongi hyung. Kekasih Taekwon," ucap Taehyung. "Hyung, ini Jung Hoseok temanku."

"Jadi dia yang namanya Yoongi hyung, pacar Taekwon noona?" Taehyung mengangguk sebagai jawaban. Dan Yoongi maupun Hoseok saling menjabat tangan memperkenalkan diri.

"Seperti pacarmu saja," gumam Hoseok yang langsung mendapat cubitan gemas. Taehyung tersenyum canggung ke arah Yoongi.

"Maaf ya hyung. Mulutnya memang suka kurang ajar,"

"Yak!"

Yoongi tersenyum kecil, "arra."

"Jadi dia?" Hoseok berbisik ke arah Taehyung yang masih menatap kepergian Yoongi. "Hei,"

"Hoseok, diam."

Hoseok memberengut kesal, "aku hanya bertanya, kenapa kau sensian sekali sih."

"Jungkook-ah!!!" teriak Taehyung sembari melambai ceria begitu melihat Jungkook yang baru saja keluar dari gudang asrama. Taehyung bergerak menghampiri, menelisik pakaian Jungkook yang kotor.

"Bajumu kotor. Kau habis melakukan apa?" tanya Taehyung penasaran.

"Aku baru saja selesai menbersihkan barang yang tak terpakai di kamarku, dan menyimpannya di gudang. Kau sendirian??" Taehyung menggeleng, lalu mencari keberadaan Hoseok yang tak lagi di sampingnya.

"Eh, aku tadi bersama Hoseok saat memanggilmu," tutur Taehyung sembari celingukan mencari keberadaan Hoseok yang tak ia temui. Tentu saja, Hoseok sudah lari menghindar saat Taehyung memanggil Jungkook beberapa saat yang lalu.

Terlihat Jungkook yang menghela nafas jengah, "biarkan saja. Palingan dia sudah berlari masuk ke dalam kamarnya dan bersembunyi didalam selimut."

"Hah? Kenapa begitu?" tanya Taehyung yang penasaran, namun Jungkook hanya membalasnya dengan senyuman tipis.

Entah karena apa, Yoongi tersenyum di sepanjang perjalanannya mengemudi. Efek pertemuannya dengan Taekwon dan berakhir menginap, atau kejadian lucu tadi pagi yang membuatnya malu sekaligus senang. Yoongi menghentikan laju mobilnya saat lampu merah, didepan sana seorang Ibu-ibu menyeberang sembari menuntun sepeda. Netra Yoongi menangkap sekumpulan daun bawang didalam keranjang. Lalu teringat akan sesuatu.

Taekwon yang ia temui saat makan siang bersama Namjoon dikantin, dengan Taekwon yang makan malam saat perayaan kemenangan basket jauh berbeda.

Daun bawang.

Taehyung membenci daun bawang, sementara Taekwon tidak masalah sama sekali. Begitu pula dengan minuman soda, Taehyung menyukainya sementara Taekwon membencinya.

"Mungkinkah?" Yoongi menggelengkan kepala, mana mungkin hal yang seperti itu terjadi. Yoongi tertawa kecil sembari melajukan kembali mobilnya.

"Mana mungkin mereka sering bertukar posisi, konyol sekali."











13

Turun Ranjang [YoonTae]✔️Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon