Irena, kamu palsu.

171 78 265
                                    

Disini, di rumah ini. Tempat yang kata orang nyaman dan tempat kita pulang bahkan bisa bisanya jadi neraka buat Yeri.

Buktinya, baru aja dia nyampe rumah dia udah di suguhin pemandangan dimana papanya lagi peluk pelukan sama seorang cewek.

Yeri berdecak, "Ngapain sih bawa lonte kesini pa? nanti rumah kita jadi bau azab lagi."

"Jaga bicara kamu, Yer." Teriak papanya Yeri, ia benar benar emosi.

"Jaga? Papa aja gabisa jagain keluarga kita, pake sok sokan nyuruh aku jaga bicara lagi. Kocak." Ujar Yeri dan langsung berlalu ke kamarnya.

Ah, here we go again. Yeri menatap dirinya di kaca dengan matanya yang berkaca-kaca, ia menghembuskan nafasnya sangat kasar berkali kali.

"Kapan semuanya berakhir?"

Yeri capek. Capek banget malah. Dia iri banget sama temen temennya yang suka hangout bareng keluarga nya sedangkan dia cuma liatin orang tuanya berantem setiap harinya.

Drtt Drtt

Yeri merogoh kantongnya, merebahkan dirinya di kasur sambil menjawab telepon.

Doyeon is calling...

"Halo? Kenapa Yeon?"

"L-lo bisa kesini g-ga Yer? Kayanya ada orang yang masuk ke rumah gua."

Yeri menurunkan alisnya, suara Doyeon terdengar bergetar, "Serius lo? Gua kesana sekarang, lo tenang dulu ya. Gua bakal cepet."

Entah kenapa, Yeri selalu menenangkan orang orang yang sedang dalam masalah tetapi dia tidak bisa menenangkan dirinya sendiri.

"Doyeon? Lo di dalem?"

Gadis bersweater biru itu berdiri di depan pintu dan berkali kali memanggil tapi tidak ada jawaban.

Yeri habis akal, dia mulai panik hingga akhirnya ia menemukan kunci cadangan dan mulai membuka pintunya, "doyeon l—YEON? YEON LO KENAPA?!"

Gadis itu terlihat pucat dengan pandangan mata nya yang kosong.

Yeri menggoyang goyang kan tubuh doyeon, "Yeon? Jawab gua."

"Gua gapapa Yer, cuma..."

"Cuma apa?!"

Doyeon menelan saliva nya, "cuma prank doang, biar lo dateng ke sini aowkkwkwk."

Yeri gak habis pikir punya temen begini, tapi cuma Doyeon  yang ngerti segalanya tentang Yeri selain,

Irena.

"Ga lucu goblok, mau gantiin atta lu? Jadi Doyeon gledek petir?"

"Idih apaan sih ga asik lo gini doang ngambek."

Yeri memutar bola matanya malas, dia pura pura ngambek aja supaya di bujuk.

"Idih ngambek ngambek jelek ah lu, mending makan aja yuk laper banget nih."

Yeri berbalik, "HAHAHAH yuk, tapi lu masakin gua soto ayam yaa kaya kak irena sering masakin gua dulu."

"Yer.."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 18 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

kayerim, 2019.Where stories live. Discover now