Semburat hangat telah terbit dari ufuk timur
Menggantikan pekatnya langit malam
Hari ini, hari istimewa bagimu
Yang ternyata akupun merasakan
bahagianyaGenap sudah usiamu dua puluh empat
Dimana yang jauh semakin dekat
Dan yang dekat bak besi berkaratAku turut mengucap doa
Berharap kau semakin dewasa
Namun, terbesitkah ketakutan di hatimu ?
Usia dimana hubungan kawan semakin rekat
Dan ibu bapa semakin karatTapi tahukan engkau ?
Sengaja ku selipkan harap diantara doa
Berharap magis Tuhan akan bekerja
Ingin yang selama ini tetap terjaga
Perihal harap temani hidup selamanyaAh,
Apa kabar puan disana ?
Lama sekali kita tidak bertukar cerita
Bahkan hanya untuk bertegur sapaKu titip harap pada Tuhan yang Maha Kuasa
Adalah Ia yang Maha Membolak-balikan rasa
Hati ini akan selalu terbuka
Pulanglah kala lelah berkelana
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi
PoetryKumpulan dari kalimat-kalimat yang lahir dari perjalanan-perjalanan yang terkenang. *semua puisi ditulis oleh penulis sendiri berdasarkan realita nyata kehidupan penulis, kerabat, sahabat, dan sisanya karangan.