MY SEESAW || SUGA BTS

15. Secret

3 bulan setelah konser BTS pertamaku, aku melakukan banyak hal untuk bisa menarik perhatian Suga.

Mulai dari menghadiri setiap konser mereka diberbagai negara yang berbeda, memberikan sumbangan kepada beberapa panti asuhan mengatasnamakan Suga, hingga mengadakan beberapa event dikonser seperti membagikan slogan yang bertuliskan As sweet as sugar kepada 1000 fans yang berada dizona dekat panggung ketika Suga menyanyikan lagu solonya yang berjudul First Love.

Tapi lagi-lagi... aku merasa itu semua tidaklah cukup. Entah karena aku adalah orang yang selalu merasa tak puas dan menginginkan sesuatu yang lebih atau karena sampai detik ini aku belum bisa bertemu langsung dengannya.

... Bertatapan mata, saling menyapa, seperti pertemuan pertama kita.

Aku bahkan hampir putus asa karena aku tak bisa menggapainya— Iya, menggapai Suga.

Syukurlah aku memiliki banyak penggemar saat ini, mereka sangat mendukungku karena banyaknya charity yang aku lakukan atas nama Suga.

Untuk fansite yang masih sangat baru, kontribusiku sebagai fansite sangatlah besar. Terlebih fansite Suga tergolong lebih sedikit dari pada fansite Maknae line (Jongkook, V, dan Jimin) yang memiliki banyak sekali fansite.

Banyak juga followers Vanillamel yang menikmati foto-foto Suga diakunku. Well... technically, foto-foto itu bukan foto hasil jepretanku. Bingung? Aku jelaskan.

Ini adalah rahasia dari Vanillamel.

Sebenarnya... foto-foto yang aku upload dengan credit Vanillamel tidak semua hasil jepretanku. Karena selama menghadiri konser BTS beberapa bulan ini, aku hanya satu kali menyeludupkan kameraku kedalam venue.

Karena itu... Aku lebih banyak membeli foto-foto dari fansite lain dari pada mengambilnya sendiri.

Banyak faktor yang membuatku memilih jalan seperti itu. Pertama; aku tidak mau repot. Aku tidak mau menyembunyikan kamera dengan lensa besar itu didalam rok ataupun bajuku. Kedua, aku tidak mau tertangkap security. Dan ketiga, aku ingin menikmati konser. Bagaimana caranya aku menikmati konser mereka jika aku sibuk memotret mereka secara sembunyi-sembunyi? Itu semua adalah alasan terbesarku membeli foto-foto dari fansite lain.

Awalnya aku ditawarkan salah satu fansite V, kebetulan dia mendapatkan beberapa gambar bagus dari Suga. Di fotonya itu, Suga seperti menotice kamera itu karena tatapannya lurus kearah kamera dari fansite V itu. Walaupun aku tau itu diambil dari jarak yang sangat jauh.

Dia menawarkanku melalui twitter direct message dan menanyakan jika aku berminat dengan foto itu. Tentu saja aku berminat!

Tanpa berpikir panjang aku langsung menanyakan berapa harga yang harus aku bayar untuk foto itu.

Siapa yang tidak gila melihat foto-foto itu, karena aku merasa sedang ditatap Suga setiap kali melihat foto itu.
Banyak fans-fans yang berkomentar dan menyelamatiku karena aku terus-terusan dinotice Suga hanya dengan melihat foto-foto itu. Padahal mereka tidak tau bahwa foto-foto itu paling banyak diambil dari tribun. Dan itu juga diambil oleh beberapa fansite yang berbeda.
Suga maupun member lain tidak pernah menotice kamera sebesar itu. Mereka justru akan merasa tidak nyaman karena itu jelas-jelas melanggar peraturan.

Itulah awal mula transaksi foto yang aku lakukan. Dan ternyata tidak hanya aku. Ada beberapa fansite yang saling menjual foto hasil dari jepretan mereka ke akun fansite member lain.