04. Berbeda

1 0 0
                                    




#happysunday✨

athala menghentikan aktifitas musiknya karna sudah bosan. berjalan keluar kearah pintu.

athala menoleh kesana kemari mencari lap basket .  ia enggan untuk kekantin meminta bantuan temannya, sudah pasti ia akan menjadi pusat perhatian disana dan athala tidak suka itu.

"permisi lap basket sebelah mana ya?" tanya athala. "widih parah udah cantik suka basket lagi. lo murid baru di sekolahan ini ya ? gue boleh tau id line lo , kenalin gue Naqa temen sekelas lo" terangnya antusias melebihi ekspetasinya.

athala yang tidak mengindahkan pertanyaan siswa itu berbalik pergi meninggalkannya berlalu.

naqa mengangkat sebelah alisnya lalu mencengkram kuat lengan athala. "sombong banget sih lo" ucap naqa

athala tak menjawab atapun melihat orang didepannya. dengan cepat athala menghentakkan tangan siswa itu yang sudah berhasil lepas. lalu berjalan pergi .
"lo target selanjutnya" naqa menyeringai seram.

athala memilih untuk ketempat guru piket berjaga. mungkin akan lebih mudah untuknya mengenal lingkungan barunya.

athala mengetuk pintu dan membuka pelan. "maaf pak permisi" ucapnya. disana sudah ada pria tegak berdiri menyapanya.
"iya nak ada yang bisa bapak bantu?" 

"saya siswa baru pak, saya sulit untuk mencari lapangan basket"

"oh kamu athala anak Christ Thomas itu ya ?"

"iya pak"  jawabnya
"mari bapak antar

kepala sekolahnya tersenyum "kamu pasti sudah mengenal saya, athala panggil saja saya pak bayu, Bayu Setiawan sambungnya, saya adalah pemilik yayasan ini serta teman kampus daddy kamu di Sidney. dan daddy kamu adalah penyumbang tetap diyayasan ini

athala membalas tersenyum karena kakanya sudah menceritakan dengan rinci tentang siapa pemilik sekolah ini.

  "kita sudah sampai. jika kamu memerlukan bantuan lain tanyakan saja sampaikan salam saya pada christ" ucap lebar pria itu.

"terimaksi pak." balas athala tersenyum.

athala melangkahkan kakinya menuju ketengah lapangan mengambil bola yang tidak ada tuannya. athala memulai permainannya mendribel bola itu menuju ke ring mengangkat sedikit tubuhnya dan tentu saja bola itu masuk.

athala memulai permainnya, dengan lihai ia menggiring bola ke arah ring

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

athala memulai permainnya, dengan lihai ia menggiring bola ke arah ring. athala mengusai bola begitu sempurna baginya basket adalah temannya .

nafasnya terengah, matanya membulat melihat seseorang diseberang sana mengerang kesakitan akibat bola yang mendarat tepat di kepala nya.
"bisa megang bola gak sih lo" ketus siswa itu.

"sorry, balikin sini bolanya" pinta athala mengulurkan kedua tangannya.

"rebut dong kalo bisa" siswa itu tersenyum  memblakangi athala lalu  memasukkan bola itu ke ring.

athala menaikkan sebelah alisnya. seperti mendapat sihiran ia terpaku oleh senyum manis laki laki dihadapannya. 

athala mengangkat bahunya bodoamat lalu merebut bola itu berlari ke arah ring dan melakukan shoot. masuk sasaran.

permainan berlangsung 30 menit entah athala memang unggul atas kemenangannya atau siswa itu mengalah untuk mendekati athala ?

athala menghentikan permainannya karena sebentar lagi kelas akan dimulai.
ia berjalan kepinggir lapangan mencari botol minum namun ia lupa belum sempat berkunjung kekantin.

sebuah tangan menyodorkan sebotol air minum.
" minum lo haus pasti" ucapnya serak lalu beralih duduk di sebelah athala.

atahala terengah menunduk lemas ia dapat merasakan panas dalam tubuhnya. mendongakkan kepalanya. "thank-" athala menaikkan alisnya lalu menerima air itu "keenan" melihat ekspresi athala yang menunggunya cepat tanggap keenan menyebutkan namanya.

"kalo lo butuh lawan main cari gue deh" ucapnya lalu berdiri lalu meninggalkan athala

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"kalo lo butuh lawan main cari gue deh" ucapnya lalu berdiri lalu meninggalkan athala.

"gue g butuh, gue lebih suka sendiri" ucap athala membalas keenan yang masih memberikan punggungnya.

keenan tersenyum lalu menoleh pada athala berjalan mendekat dan kini jarak mereka hanya 2cm dari ujung sepatu.  "sendiri itu sepi, berdua itu kita, jangan bertiga" keenan menggantungkan kalimat terahirnya.

athala yang sudah gugup kini sedikit lega setelah selesainya ucapan keenan. ia tak mengerti apa yang sedang dibicarakan oleh lelaki di depannya.
"bertiga setan ?" athala melanjutkan ucapan keenan.

keenan tertawa lepas mendengar jawaban polos athala "ga bisa bertiga pokoknya" keenan meninggalkan athala yang kebingungan.

athala menatap punggung siswa itu aneh ia tak mengerti apa yang diucapnya. satu hal yang dapat athala rasakan keenan berbeda .

keenan : ngapain gue buat anak orang bingung anjir.

happy readinggggg.....

CUTE BOY FRIENDWhere stories live. Discover now