02. IM FINE

3 0 0
                                    

ku gabut, jadi ku lanjutin lagi :v


Kaki jenjangnya perlahan memasuki ruangan bernuansa coklat putih, iya melihat seorang yang berbaring diatas brangkar. disebelah kanan terdapat nakas dengan warna coklat kokoh berdiri dan gadis itu berdiri di sebelah kiri.

"mom" ucapnya lembut.
" hai sayang kemarilah, maaf untuk mommy yang tidak bisa ikut menjemput kepulanganmu" mengulurkan kedua tangannya.
dengan cepatnya iya menyamput uluran tangan itu memeluk wanita dihadapannya. Athala merasakan setenangnya. matanyanya terpejam menghirup bunga lavender, aroma yang tak pernah hilang dari tubuh wanita yang dipeluknya.

momm, are you okay ?"
"you look dear ? mommy fine,"
"yaelah anak Amerika bahasanya ribet banget. ini indonesia thala " potong verrel. berdiri berhadapan dengan 2 perempuan yang dicintainya.

"daddy kalian kemana ?"
"daddy hari ini ada meeting momm"
"apa semuanya baik baik saja ? apa kau sudah mengajak adikmu makan verrel?" senyumnya sendu bertanya.
"tenang mom, semuanya terkendali. athala minta sepulang dari sini ingin ke kafe yang 2 tahun lalu terahir di kunjunginya" ucap verrel. Marianne membalas tersenyum mengusap punggung anak bungsunya.

*********

wanita itu tertidur dengan lelapnya setelah meminum obatnya. ia diperbolehkan pulang esok harinya setelah 3 hari rawat inap. ia dijaga oleh suster pribadi dan 2 bodyguard didepan.

perjalanannya menuju kafe athala tertidur lelap, lelah karena sepulangnya dari perjalanan jauhnya tanpa beristirahat dahulu. verrel melirik kesebelahnya tersenyum lalu kembali pandangannya fokus pada jalanan didepannya.

21.40
verrel membangunkan lembut athala
"hay.. gak mau bangun ? engga laper emang ?" ucap verrel .
athala mengerjapkan matanya menegakkan badannya yang ramping. athala menatap kafe didepannya tampak masih dengan artistik lama.

berjalan ke arah pintu dengan denting bel pintupun berbunyi ketika dibuka. verrel merangkul pundak adiknya berjalan bersama mencari meja dekat dengan jendela.

"seperti biasa kan ?" ucap verrel.
athala hanya tersenyum, kakak didepannya tidak akan melewatkan hal kecil dari adiknya.
verrel memanggil weittres disana dan
mulai memesan.
athala asik dengan ponsel miliknya. ia sedang berbalas pesan dengan sahabatnya di Amerika.

"dek mau lanjut dimana ?" ucap verrel.
athala langsung mendongakkan kepalanya melihat verrel yang sudah memulai topik pembicaraan.

"serah lo kak"
disela perbincangan mereka makanan pun datang. athala menyesap cepat lemon tea nya yg dilihat verrel ia yakin adiknya sangat kehausan.

"JSA school (Jakarta Star Academy), itu yayasan punya temen Daddy. besok lo tinggal berangkat skolah okay, gue udah siapin semuanya. hari pertama gue anter lo" ucap verrel.
athala hanya mengangguk lalu menyelesaikan makanannya.

********

"morning daddy" ucap athala menuruni tangga lengkap dengan seragam, hodie berwarna hitam, rambut hitamnya yang panjang ia biarkan terurai. iris matanya hitam berbinar. bibirnya begitu manis hanya dengan lipbalm berwarna pink.

pria yang sudah asik dengan koran ditangannya dan secangkir kopi di meja makan.

"morning dear." ucap daddynya dan mencium kening athala

"kak verrel kenapa gak ikut sarapan dadd?"

"kakak kamu sudah jalan kekampus hari ini dia ada bimbingan. jadi daddy yang antar kamu".















athala hanya beroh ria mengingat kakaknya yang sudah semester akhir dan sedang sibuknya. terlebih sewaktu ia masih di Amerika ia sering video call dan mendapati kakaknya selalu mengerang frustasi dengan kertas kertas yang menemaninya.



selamat membaca guys ♡ ♡
jangan lupa votenya ♡

CUTE BOY FRIENDWhere stories live. Discover now