#semogasuka
selamat membaca {}
"lo denger kakak lo ngomong ga sih ? dari tadi kayanya gue cerita sama stir deh"
belum ada balasan dari gadis yg masih asik dengan musiknya.
Verrel melepas lembut earpone gadis itu.
"hmm"
"kakak ngomong dari tadi thala sayang manis pujaan hatiku." dengan penekanan disetiap katanya.
gadis itu lebih banyak diam. iris coklat matanya menatap kejendela luar menikmati senja ibu kota kelahirannya. karena perusahaan orangtuanya yang mengalami krisis mengharuskan dara untuk melanjutkan studynya di Jakarta.
"dek, lo gak kenapa kan kalo sekolah disini ? lo baik baik aja kan? lo engga marah sama daddy kan dek ? pertanyaan beruntun menyerang gadis itu.
"kak lo kenapa ganti hobi?!"
"hoby ? apa emang hobi gue?"
"jadi wartawan" jawabnya tanpa menoleh.
verrel mengusap kasar mukanya menatap serius gadis yang duduk di sebelahnya
"dek kakak serius."
"kak. lo tau gue, gue gabakalan jadi bad girl cuma masalah beginian. lagian Amerika sama Jakarta tuh gada bedanya sama aja.
verrel tersenyum mendapat jawaban itu. siapa sangka ia malah berfikir adiknya akan manja dengan kehidupan luar negri ternyata semandiri dan dewasa seperti ini. "maafin gue boongin lo" batin verrel.
verrel memarkirkan mobil sport putihnya didepan halaman lalu keluar, diikuti oleh gadis yang sudah berada di belakangnya. menuju rumah dengan pintu besar putih didepannya.
verrel membuka pintu dan mempersilahkan adiknya masuk terlebih dahulu. bertemu langsung dengan ruang keluarganya. athala memperhatikan lekat sekelilingnya tak ada apapun yang berubah.
"daddy baik baik aja kan" peluknya erat.
"hai dear, daddy it's ok" ucap pria itu menyambutnya.
hanya memastikan. meskipun sebelum bertanya ia sudah tau orangtuanya bukan seorang yg lemah apalagi mudah menyerah begitu saja terhadap suatu masalah.
"daddy akan menyelesaikan semuanya. dengan bantuan verrel semua akan baik baik saja kau tak perlu cemas" ucapnya serak meyakinkan gadis itu.
"daddy, mommy ? where ?" lirik athala mencari.
"mommy masuk rumah sakit, hanya vertigo." ucap Christ dengan jujur.
sebelum kedatangannya, Marriane sangat ingin menjemput anak kesayangannya ke bandara namun vertigonya mengalahkan keinginanmya untuk pergi.
athala melirik verrel. dan verrel langsung mengerti.
jangan lupa vote trus komen ya.
gantung dulu sampai disini ♡ ♡ ♡
YOU ARE READING
CUTE BOY FRIEND
Teen FictionAthala : gak akan. Keenan : yakin gak? sekarang mungkin belum tapi kalo besok lo udah ngerasain jatuh cinta sama gue kabarin. percaya diri itu kudu, tapi kalo over dan gak sesuai ekspetasi ya coba lagi. sampai lo jadi milik gue -keenan
